Zainudin Amali: Jusuf Kalla Jadi Wasit
                Sekjen Partai Golkar versi Munas Ancol Jakrta Zainudin Amali saat ditemui Merahputih.com di Jalan Anggrek Neli Murni, Taman Anggrek, Jakarta Barat, Senin, (25/5). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Politik - Sekretaris Jendral Partai Golongan Karya (Golkar) munas Ancol, Zainudin Amali, dalam islah sementara akan ditengahi oleh Jusuf Kalla (JK). Dia menjelaskan, langkah ini diambil karena JK merupakan mantan ketua umum.
"Tentunya yang menjadi wasitnya adalah pak Jusuf Kalla," paparnya kepada Merahputih.com di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (25/5).
Perundingan kedua kubu membahas ihwal konsep pencalonan kepala daerah. nantinya, tiap kubu mengajukan bakal calon sebelum berhak maju sebagai calon resmi.
Zainudin mengatakan, partainya juga tengah mempersiapkan konsep penetapan calon yang diajukan dalam Pilkada serentak Desember mendatang. Menurutnya, Partai Golkar menyiapkan tim untuk meloloskan nama-nama calon.
"Semua kandidat ini tentu akan direkomendasikan resmi dari pihak DPP Partai. Hingga kini belum tau siapa yang akan memberikan rekomendasilan ini," tuturnya. (gms)
Baca Juga:
Bertemu Yorrys, Luhut Bantah Berkaitan dengan Jokowi
Agung Laksono Temui Jusuf Kalla Malam Ini Tak Bahas Islah
AMPG: Siapa pun Pemimpinnya, Kami Siap Dukung
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
                      Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
                      Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
                      Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
                      Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
                      Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
                      Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
                      Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
                      Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
                      Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan