Yuk Belajar dari Rumah Lewat Aplikasi Video Pendek

BELAJAR dari rumah menjadi kegiatan yang menantang bagi semua pihak, baik guru, orangtua, maupun murid itu sendiri. Oleh karena itu, para guru harus memiliki ide-ide kreatif agar metode pembelajaran yang dilakukan dapat lebih menarik perhatian.

Noviantik Karolina, seorang guru dari SD Negeri 6 Klampok, Banjarnegara, Jawa Tengah, juga merasakan tantangan mengajar daring di masa pandemi COVID-19 ini. Ia bahkan beberapa kali melakukan eksplorasi untuk menemukan metode mengajar yang lebih seru dan efektif untuk para muridnya.

“Lebih dari satu setengah tahun menjalani proses belajar mengajar secara daring membuat siswa mulai merasa jenuh. Oleh sebab itu, saya mencoba mencari cara mengajar baru yang lebih efektif bagi murid saya,” kata Noviantik.

Baca juga:

Langkah Cerdas dan Menyenangkan Saat Dampingi Anak Belajar di Rumah

Ide Noviantik untuk mengajar lewat video pendek tentu saja tidak datang secara tiba-tiba. Ia sudah melakukan uji coba sederhana dengan cara membuat video panjang untuk materi ‘bilangan bulat negatif dan positif' kepada para muridnya. Hasilnya tidak efektif karena 10 dari 18 murid justru memperoleh nilai di bawah standar.

“Beberapa siswa mengakui mereka tidak menonton video tersebut hingga selesai karena merasa bosan dengan durasi yang terlalu panjang, dan membuat mereka mengerjakan ujian tanpa memahami materi dengan baik,” jelas Noviantik.

Tentunya bukan tanpa alasan Noviantik memilih metode mengajar melalui video pendek. Efektivitas belajar melalui video pendek untuk para siswa sudah dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Wisconsin pada 2018 lalu. Siswa menjadi lebih mudah menyerap informasi dan lebih fokus sehingga proses belajar dan mengajar menjadi lebih mengasyikkan.

Noviantik adalah salah satu pengguna aktif platform video pendek SnackVideo. Dari sini, ia melihat solusi pembelajaran untuk diberikan kepada para murid. Ia kemudian kembali menguji materi ‘bilangan bulat negatif dan positif' untuk diberikan kepada para muridnya. Ternyata, terlihat hasil yang jauh berbeda. Total 16 dari 18 murid justru mendapatkan nilai yang melampaui standar ketika mereka melakukan ujian evaluasi.

Baca juga:

Siswa Mulai Stres Belajar di Rumah

Kedua uji coba yang Noviantik lakukan tersebut kemudian menjadi referensi baginya bahwa ternyata video pendek jauh lebih efektif untuk digunakan dalam proses belajar dan mengajar daring bagi para muridnya dibanding dengan video panjang. Selain menghibur, video pendek juga membuat para murid tidak cepat bosan dan membuat mereka lebih terlibat dalam pembelajaran.

Metode pembelajaran ini tentu bisa dilakukan para orang tua di rumah dengan mempelajari langkah-langkah sederhana untuk membuat video pendek. Aplikasi video pendek seperti SnackVideo tidak hanya hadir sebagai wadah untuk bertukas informasi, tetapi juga dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran. (and)

Baca juga:

Semester Genap, Pemprov DKI Putuskan Siswa Tetap Belajar dari Rumah