Yudi Latif: Pancasila Mempersatukan Kemajemukan di Indonesia

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 29 September 2017
Yudi Latif: Pancasila Mempersatukan Kemajemukan di Indonesia

Kepala Unit Kerja Presiden (UKP) Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latif. (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tanggal 1 Oktober setiap tahun diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Ibarat pohon, Pancasila harus selalu dipupuk dan dipelihara agar tetap tumbuh mengayomi NKRI sepanjang masa.

"Perkembangan Pancasila itu seperti 'pohon' kehidupan Indonesia. Perjalanan bangsa ini dengan ideologi Pancasila tidak akan selamanya baik, bila tidak dirawat dan dipelihara. Karena itu melalui momentum Hari Kesaktian Pancasila, mari kita rawat dan kita amalkan Pancasila agar bangsa ini terus tumbuh baik dan kokoh," kata Kepala Unit Kerja Presiden (UKP) Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latif di Jakarta, Jumat (29/9).

Pancasila titik dimana segala kemajemukan Indonesia itu bersatu. Pancasila sebagai titik temu dan titik pijak dimana kebijakan negara, hukum, kebijakan nasional harus berlandaskan Pancasila. Pancasila juga sebagai titik tuju pemberi orientasi kemana bangsa ini akan diarahkan.

Dengan demikian, bila nilai-nilai Pancasila itu tidak dibudayakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka negara majemuk seperti Indonesia dengan keanekaragamanan agama, ras, suku, partai, lapisan sosial, sampai kapan pun akan sulit mencari titik temu atau kesepahaman bagaimana ini negara ini ke depan.

Akhir-akhir ini, banyak terjadi gangguan baik politik maupun sosial. Hal itu tidak lepas dari adanya sesuatu yang putus dalam pembelajaran dan pengamalan Pancasila di masa lalu.

Ia menilai pada masa Orde Baru, penataran Pancasila itu sifatnya vertikal mengerucut pada peranan negara. Negara yang menaksir, negara yang mengambil inisiatif, negara yang menatar, sehingga seolah-olah Pancasila itu hanya kepentingan negara, sementara rakyat hanya diminta melaksanakan.

"Sekarang Pancasila tidak bisa lagi dikembangkan secara horizontal. Pancasila itu kepentingan kita semua. Negara majemuk seperti Indonesia kalau kita tidak sama-sama mengamalkan Pancasila akan rugi. Mari semua kita berperan merawat dan mengamalkan Pancasila," jelasnya.

Selain itu, selama ini, negara hanya memikirkan pembangunan fisik sehingga pembangunan jiwa bangsa ini agak dilalaikan. Hal itulah yang kini banyak menimbulkan krisis kebangsaan. Menurutnya, membangun fisik seperti gedung, jembatan, dan lain-lain itu penting, tapi membangun jiwa bangsa ini juga tidak kalah penting.

"Kita tidak perlu mencari ideologi lain. Marilah kita jalankan saja Pancasila secara sungguh-sungguh dan konsisten," tukas Yudi. (*)

#Pancasila #Hari Kesaktian Pancasila
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
RUU BPIP Resmi Jadi Inisiatif DPR, Lembaga Itu Bakal Lebih Kuat
Dalam rapat yang pimpin Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, Senin (8/12), delapan fraksi menyampaikan pandangan fraksinya masing-masing terkait RUU BPIP.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
RUU BPIP Resmi Jadi Inisiatif DPR, Lembaga Itu Bakal Lebih Kuat
Indonesia
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan kepada negara muslim dunia bahwa Indonesia akan bertahan hingga hari kiamat karena memiliki Pancasila sebagai dasar negara
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Indonesia
PBNU Minta BPIP Dipertahankan, Lembaganya Diperkuat
BPIP tetap dibutuhkan sebagai leading sector dalam urusan ideologi negara, meski pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dilakukan oleh berbagai kementerian dan lembaga.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
PBNU Minta BPIP Dipertahankan, Lembaganya Diperkuat
Indonesia
BPIP Punya Tugas Baru, Ambil Alih Naturalisasi Calon WNI
Pembinaan ideologi Pancasila bagi calon WNI itu merupakan tugas umum yang diberikan kepada BPIP, selain sebagai lembaga yang membantu Presiden.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
 BPIP Punya Tugas Baru, Ambil Alih Naturalisasi Calon WNI
Berita Foto
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menyerahkan buku kepada Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji (kiri), disaksikan Pakar Kebangsaan Yudi Latif (kedua kiri) dan Pengamat Politik Siti Zuhro (kedua kanan) dalam Pengajian Ideologi Kebangsaan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Berita Foto
Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
Presiden Prabowo Subianto saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Rabu (1/10/2025). (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Didik Setiawan - Rabu, 01 Oktober 2025
Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
Indonesia
Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Presiden Prabowo Ajak Bangsa Kenang Jasa Pahlawan Revolusi
Prabowo: Mari kenang pahlawan revolusi yang gugur mempertahankan NKRI.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Presiden Prabowo Ajak Bangsa Kenang Jasa Pahlawan Revolusi
Lifestyle
1 Oktober Memperingati Hari Apa? Dari Hari Kesaktian Pancasila hingga Tragedi Kanjuruhan
Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Simak sejarahnya, perbedaan dengan Hari Lahir Pancasila, serta fakta menarik yang jarang diketahui!
ImanK - Selasa, 30 September 2025
1 Oktober Memperingati Hari Apa? Dari Hari Kesaktian Pancasila hingga Tragedi Kanjuruhan
Indonesia
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Hasil kajian tersebut menghasilkan 17 Oktober dipilih sebagai momentum yang tepat sebagai tanggal peringatan Hari Kebudayaan yang bertepatan dengan lahirnya satu dari empat pilar yaitu Pancasila, NKRI, UUD 945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Indonesia
Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
Rudy juga meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, dan Kkantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah I Jawa Barat untuk meneruskan instruksi tersebut ke seluruh sekolah dan lembaga pendidikan tinggi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
 Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
Bagikan