Yudi Latief: Praktik Korupsi Bertentangan dengan Seluruh Sila Pancasila

MerahPutih.com - Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latief menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/8).

Yudi mengatakan, UKP-PIP dan KPK mempunyai kesamaan misi karena praktik korupsi bertentangan dengan kelima sila yang termaktub di dalam Pancasila.

"Praktik korupsi itu bertentangan dengan seluruh sila Pancasila. Makanya tadi saya katakan, semakin pancasilais seharusnya tidak korupsi. Itu yang pertama, kami ada kesamaan nilai," ujar Yudi Latief.

Menurut Yudi, salah satu pemicu terjadinya kesenjangan sosial dan pembangunan yang tidak merata itu karena merajalelanya korupsi. Karena itu, Indonesia harus bebas korupsi untuk menyelesaikan problem ketidakadilan tersebut.

"Semakin tidak korup, pemerintah semakin melayani semua kalangan, tidak hanya berpihak pada salah satu unsur atau kelas-kelas tertentu," jelasnya.

"Kalau semakin tidak korup akan melayani kepentingan umum, pasti cabang-cabang produksi hajat hidup orang banyak akan digunakan seluas-luasnya untuk kemakmuran rakyat, tidak untuk orang per orang," tambah Yudi.

Lebih lanjut, Yudi menjelaskan, ke depan UKP-PIP akan memberikan apresiasi kepada pemda, tokoh dan kepala daerah yang indeks korupsinya rendah sehingga pihaknya perlu melakukan konsultasi dengan KPK.

"Kami nanti mengundang pimpinan KPK juga untuk datang ke acara yang akan digulirkan UKP-Pancasila, yaitu Festival Prestasi Indonesia pada 21-22 Agustus 2017,"‎ ungkap Yudi.

Sementara, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata berpendapat ‎pada prinsipnya KPK ingin mengintegrasikan nilai Pancasila dalam nilai antikorupsi, karena korupsi jelas mengabaikan nilai kemanusiaan.

"Ke depan kami akan mulai memetakan jaringan di KPK untuk juga sosialisasi dalam berbagai kesempatan menanamkan nilai Pancasila dan antikorupsi," tutup Alex. (Pon)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Rayakan HUT RI, UKP-PIP Bakal Publikasikan Naskah Asli Pancasila