Selebrita

Yosi Project Pop: Pikiran Porno Jadi Penghalang Kreativitas Seni

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 13 Agustus 2019
Yosi Project Pop: Pikiran Porno Jadi Penghalang Kreativitas Seni

Yosi Project Pop (Sumber: Instagram/Yosimokalu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA satu masalah yang sering menjadi penghalang kreativitas seseorang. Menurut Hermann Josis Mokalu, atau akrab disapa Yosi Project Pop menilai kreativitas seni sulit berkembang karena perilaku orang-orang yang memiliki pikiran porno.

Dalam diskusi bertajuk Sarasehan Nasional Penanganan Konten Asusila di Dunia Maya di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (12/8), Yosi mengatakan kalau semua pihak seharusnya bisa membedakan mana kreativitas seni maka konten asusila.

Baca juga: Ayu Ting-Ting belum Mau Kenalkan Anak ke Dunia Entertainment

Yosi Project Pop menilai harus ada edukasi ke masyarakat (Sumber: Instagram/Yosimokalu)
Yosi Project Pop menilai harus ada edukasi ke masyarakat (Sumber: Instagram/Yosimokalu)

"Memang harus dibedakan antara konten porno dengan pemikiran yang porno. Kalau pemikiran porno dengan konten yang tidak porno sama sekali, tetap saja porno jadinya. (Misalnya), melihat dua bakpao di piring saja bisa terangsang," kata dia, seperti diberitakan Antaranews.com.

Dulu, sebelum ada dunia digital, orang menilai lukisan tubuh seseorang tanpa pakaian sebagai karya seni. Hal itu karena melihatnya bukan dengan pikiran porno. Namun, karena masih banyak orang memiliki pikiran porno, kreativitas seperti itu terkesan tabu dan tak layak ditampilkan ke depan umum.

Baca juga: Udara Jakarta Kotor, Tiru Cara Bams Lindungi Anak Dari Polusi Udara

"Banyak konten kreator YouTube yang benar-benar ingin menyuarakan seni kreativitas mereka. Namun menjadi persoalan karena dianggap melanggar asusila," tuturnya.

Yosi bersama anggota Project Pop lainnya (Sumber: Instagram/YosiMokalu)
Yosi bersama anggota Project Pop lainnya (Sumber: Instagram/YosiMokalu)

Selain itu, pria kelahiran Jakarta 48 tahun silam ini berharap masyarakat tidak langsung menyikapi konten yang diduga asusila hanya dengan menyalahkan konten kreatornya saja. Oleh karena itu, masyarakat juga perlu diedukasi tentang susila dan pendidikan seks yang komprehensif.

"Sebenarnya, kontennya (bersifat) netral, tapi pemikiran negatif ya jadi negatif. Jadi (hal) yang mesti dibenerin juga masyarakatnya. (Semestinya) tidak menjadi masyarakat yang penuh kebencian dan penuh pemikiran yang negatif," tutur Yosi. (*)

Baca juga: Tak Hanya Dari Luar, Cantik Itu Terlihat Dari Potensi Diri

# Project Pop #Seniman
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Lifestyle
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Heineken menghadirkan pengalaman seru lewat Ahhhterwork. Pengalaman ini mengubah rasa lelah menjadi momen santai.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Dunia
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Di ‘Negeri Ginseng’ praktik tato oleh arti yang bukan dokter telah dilarang selama puluhan tahun, memicu perdebatan hukum.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Lifestyle
Lirik Lagu 'Putusin Aku Dong' - Project Pop, Ajak Pendengar Tinggalkan Hubungan Toxic
Lirik lagu Putusin Aku Dong dari Project Pop kini menarik perhatian. Mereka mengajak pendengar untuk meninggalkan hubungan tak sehat.
Soffi Amira - Sabtu, 21 Juni 2025
Lirik Lagu 'Putusin Aku Dong' - Project Pop, Ajak Pendengar Tinggalkan Hubungan Toxic
Lifestyle
Lirik Lagu Putusin Aku Dong – Project Pop: Bingung Aku Memikirkannya
Grup musik komedi Project Pop kembali menarik perhatian publik dengan merilis video musik terbaru untuk lagu mereka Putusin Aku Dong, Selasa (17/6/2025), melalui kanal YouTube Musica Studios.
ImanK - Sabtu, 21 Juni 2025
Lirik Lagu Putusin Aku Dong – Project Pop: Bingung Aku Memikirkannya
Bagikan