Yogyakarta Siapkan Wisata Kesehatan Berbasis Seni dan Budaya
 Muchammad Yani - Rabu, 19 Januari 2022
Muchammad Yani - Rabu, 19 Januari 2022 
                Yogyakarta akan buat wisata sehat. (Foto: Unsplash/Agto Nugroho)
WISATA kesehatan kini menjadi tren baru dalam dunia pariwisata. Menangkap fenomena itu Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah menyiapkan paket wisata kesehatan berbasis kearifan lokal seni dan budaya dengan menggandeng Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (Perkedwi).
Ketua Perkedwi dr Mukti Rahadian menjelaskan konsep wisata kesehatan adalah menciptakan destinasi layanan unggulan kedokteran kesehatan di DIY yang dipadukan dengan paket perjalanan wisata budaya dan seni. Tujuannya agar warga negara yang selama ini bepergian ke luar negeri karena mengakses fasilitas kesehatan dapat mengakses layanan kesehatan di Yogyakarta.
"Kami tengah menyiapkan konsep perjalanan wisata berbasis health tourism di DIY," kata dr Mukti di Yogyakarta, Rabu (19/01).
Baca juga:
Pemda dan Perkedwi akan mengangkat tema wisata bertajuk "Tracing the History of Jamu". Paket wisata kesehatan ini akan menjelajah sejumlah destinasi wisata di Jogja Solo Semarang (Joglosemar) yang dapat memberikan pengalaman bagi wisatawan untuk mengetahui sejarah jamu-jamu tradisional.
 
Sebagai persiapan awal, pihaknya telah berkordinasi dengan sejumlah rumah sakit yang telah terakreditasi nasional dan internasional untuk menyiapkan layanan kesehatan unggulan yang dapat diakses wisatawan.
Layanan unggulan inilah yang nantinya di-branding dan dipromosikan oleh negara kepada calon wisatawan.
Dalam konsep wisata kesehatan nantinya akan disediakan paket wisata di wilayah Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar) yang substansinya tetap berfokus pada kesehatan dan sejarah Jamu.
Baca juga:
5 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi saat Nonton ke Sirkuit Mandalika
"Jadi orang yang datang akan melakukan medical check up dulu di RS tersebut dan diberikan rekomendasi misalnya tidak boleh makan hidangan tertentu sesuai dengan hasil pemeriksaan. Lalu pasien bisa berwisata tapi dipantau atau ditemani dokter," kata dia.
Mukti mengatakan konsep wisata kesehatan tersebut merupakan bagian implementasi dari program kerja (proker) Perkedwi untuk wilayah DIY.
 
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mendukung program pariwisata kesehatan di DIY yang mengedepankan budaya dan kearifan lokal.
Ia menegaskan calon wisatawan untuk tidak takut datang ke Yogyakarta lantaran capaian vaksinasi Covid-19 di wilayahnya telah menyentuh di atas 90 persen. Sultan juga menegaskan health tourism ini tetap akan dijalankan sesuai protokol kesehatan. ( Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
 
                      DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
 
                      Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
 
                      7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
 
                      Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
 
                      Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
 
                      WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
 
                      Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
 
                      Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
 
                      Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
 
                      




