Yenny Wahid Ungkap Indonesia Potensi Intoleransi dan Radikalisme

Yenny Wahid dalam talkshow "Bhinneka Indonesia; Modal Sosial Bernegara" di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)
Anak kedua alm. Gus Dur, yang juga merupakan aktivis Islam dan politis Indonesia, Yenny Wahid mengungkapkan bahwa 11 juta penduduk muslim Indonesia siap sedia melakukan tindakan radikal.
Hal tersebut dikatakan wanita bernama asli Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid saat memaparkan hasil survey di talkshow Bhinneka Indonesia; Modal Sosial Bernegara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Kamis (16/2).
“Itu data potensi intoleransi dan radikalisme social-keagamaan di kalangan muslim Indonesia,” kata Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid.
Ia menjelaskan bahwa hasil survey atas kerja sama Lingkar Survei Indoesia, dirancang menggunakan multi-stage random sampling dengan perkiraan margine of error 2,5 persen dan tingkat keyakinan 95 persen. "Sample ini terdiri dari respon di 34 provinsi di Indonesia,” jelasnya.
Pengumpulan data itu, tambah Yenny, sudah dilakukan sejak Maret dan April 2016 lalu dengan responden dari orang dewasa berusia 17 tahun dan mereka yang telah mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum ataupun Pilkada.
“Adapun tindakan radikal yang pernah dilakukan penduduk muslim di Indonesia seperti melakukan penyerangan terhadap rumah ibadah pemeluk agama lain, melakukan demonstrasi terhadap kelompok yang dinilai menodai atau mengancam kesucian Islam,” ucapnya.
Selain itu, Yenny juga menjelaskan bahwa mereka juga ikut merencanakan atau melakukan sweeping tempat yang dianggap bertentangan dengan syariat Islam. Mereka juga meyakinkan orang lain agar memperjuangkan penegakkan syariat Islam di Indonesia.
Bahkan, mereka sampai menginginkan pembuatan khilafah atau negara Islam di Indonesia. “Selain itu, orang Islam yang terlibat tindakan radikal juga bisa dalam bentuk memberikan sumbangan yang dipandang untuk memperjuangkan syariat Islam” tutupnya.
Bagikan
Berita Terkait
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online

Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen

Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU

Respons Putri Gus Dur Saat Tahu Ayahnya Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi

Cak Imin Buka Pintu Dialog Dengan Yenny Wahid dan PBNU

Penyebaran Radikal di Depan Mata, Semua Orang Bisa Direkrut ke Jaringan Teror

Pemilu 2024 Makin Dekat, Kemenag Ingatkan Pendakwah Sisipkan Materi ini
