Yenny Wahid Ungkap Indonesia Potensi Intoleransi dan Radikalisme

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 16 Februari 2017
Yenny Wahid Ungkap Indonesia Potensi Intoleransi dan Radikalisme

Yenny Wahid dalam talkshow "Bhinneka Indonesia; Modal Sosial Bernegara" di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Anak kedua alm. Gus Dur, yang juga merupakan aktivis Islam dan politis Indonesia, Yenny Wahid mengungkapkan bahwa 11 juta penduduk muslim Indonesia siap sedia melakukan tindakan radikal.

Hal tersebut dikatakan wanita bernama asli Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid saat memaparkan hasil survey di talkshow Bhinneka Indonesia; Modal Sosial Bernegara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Kamis (16/2).

“Itu data potensi intoleransi dan radikalisme social-keagamaan di kalangan muslim Indonesia,” kata Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid.

Ia menjelaskan bahwa hasil survey atas kerja sama Lingkar Survei Indoesia, dirancang menggunakan multi-stage random sampling dengan perkiraan margine of error 2,5 persen dan tingkat keyakinan 95 persen. "Sample ini terdiri dari respon di 34 provinsi di Indonesia,” jelasnya.

Pengumpulan data itu, tambah Yenny, sudah dilakukan sejak Maret dan April 2016 lalu dengan responden dari orang dewasa berusia 17 tahun dan mereka yang telah mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum ataupun Pilkada.

“Adapun tindakan radikal yang pernah dilakukan penduduk muslim di Indonesia seperti melakukan penyerangan terhadap rumah ibadah pemeluk agama lain, melakukan demonstrasi terhadap kelompok yang dinilai menodai atau mengancam kesucian Islam,” ucapnya.

Selain itu, Yenny juga menjelaskan bahwa mereka juga ikut merencanakan atau melakukan sweeping tempat yang dianggap bertentangan dengan syariat Islam. Mereka juga meyakinkan orang lain agar memperjuangkan penegakkan syariat Islam di Indonesia.

Bahkan, mereka sampai menginginkan pembuatan khilafah atau negara Islam di Indonesia. “Selain itu, orang Islam yang terlibat tindakan radikal juga bisa dalam bentuk memberikan sumbangan yang dipandang untuk memperjuangkan syariat Islam” tutupnya.

#Yenny Wahid #Radikalisme #Deradikalisasi #Dakwah
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri pun mengajak para pelajar untuk menjadi tangan kanannya bersama-sama polisi menjaga keamanan di Jakarta.
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Indonesia
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Tindakan pendakwah berinisial E tersebut dinyatakan menyerang harkat dan martabat anak.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Indonesia
PBNU Kecam Tindakan Pendakwah yang Dianggap Lecehkan Anak, Tegaskan Dakwah Harusnya Tumbuhkan Nilai Kemanusiaan bukan Menistakan
PBNU menegaskan kembali tidak ada ruang bagi kekerasan, pelecehan, dan penyalahgunaan otoritas dalam dakwah Islam.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
PBNU Kecam Tindakan Pendakwah yang Dianggap Lecehkan Anak, Tegaskan Dakwah Harusnya Tumbuhkan Nilai Kemanusiaan bukan Menistakan
Indonesia
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
As SDM Kapolri, Irjen Anwar menyoroti munculnya fenomena “Polisi Cinta Sunah” (PCS)
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Indonesia
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
BNPT meminta para orang tua, khususnya para ibu, untuk lebih aktif mengawasi aktivitas digital anak-anak.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
BNPT Minta Ibu Lebih Berperan Tangkis Upaya Kelompok Radikal Rekrut Anak Muda Lewat Game Online
Indonesia
Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI
"Nggak bisa. Karena komisaris bank itu ada pembatasan. Jadi ya sudah jelas," kata putri Gus Dur itu.
Frengky Aruan - Jumat, 22 Agustus 2025
Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI
Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Indonesia
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Menurut Nasarudin, budaya maritim terbiasa menghargai perbedaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 April 2025
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Indonesia
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Yenny berharap siapapun yang mendalangi wacana dan gerakan MLB NU mengurungkan niatnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Indonesia
Respons Putri Gus Dur Saat Tahu Ayahnya Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Generasi-generasi ke depannya belajar
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
Respons Putri Gus Dur Saat Tahu Ayahnya Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Bagikan