Yahoo Hentikan Izin Akses Layanan di Tiongkok, Ada Apa?


Yahoo hentikan izin akses layanan di Tiongkok (Foto: instagram@redtechplanet)
PERUSAHAAN teknologi, Yahoo, mengatakan pihaknya sudah menghentikan izin akses layanannya di Tiongkok daratan. Hal itu lantaran alasan lingkungan bisnis dan hukum yang kian menantang di negara tersebut.
Menurut pernyataan yang dipublikasikan pada situsnya, Yahoo berhenti menyediakan konten untuk pengguna di daratan Tiongkok pada Senin (1/11). Media lokal Tiongkok melaporkan langkah Yahoo tersebut pada Selasa (2/11).
Baca Juga:
Tiongkok Batasi Listrik, Apple dan Tesla 'Panik'

"Sebagai pengakuan atas lingkungan bisnis dan hukum yang kian ketat di Tiongkok, rangkaian layanan Yahoo tidak akan lagi bisa diakses di daratan Tiongkok mulai 1 November," ungkap juru bicara Yahoo seperti yang dikutip dari laman Reuters.
Lebih lanjut juru bicara Yahoo menambahkan "Yahoo tetap berkomitmen pada hak-hak pengguna kami dan internet yang bebas dan terbuka. Kami berterima kasih kepada pengguna kami atas dukungan mereka."
Langkah mengejutkan yang diambil oleh Yahoo menyusul adanya langkah Microsoft sebelumnya, yang telah menghentikan layanan LinkedIn di Tiongkok pada bulan lalu. LinkedIn beralasan, bahwa lingkungan operasional serta persyaratan kepatutan di Tiongkok yang ketat.
Yahoo sudah mengurangi layanannya di Tiongkok secara bertahap, selama beberapa tahun terakhir ini. Sebelum mengambil langkah penghentian layanan, Yahoo masih mengoperasikan aplikasi cuaca serta sejumlah halaman yang menampilkan artikel berita dalam bahasa asing.
Baca Juga:
Ini Alasan Apple Sempat Ingin Singkirkan Facebook dari App Store

Singkat cerita, bisnis Yahoo memasuki Tiongkok pada 1998 lalu. Kemudian, pada 2012 Yahoo mencapai kesepakatan dengan Alibaba untuk menjual sahamnya di raksasa e-commerce tersebut. Kesepakatan tersebut membuat Alibaba memiliki hak untuk mengoperasikan Yahoo Tiongkok, di bawah brand Yahoo selama empat tahun.
Namun, Yahoo Tiongkok kemudian menutup layanan e-mail dan portal webnya. Kemudian brand itu mempertahankan pusat penelitian serta pengembangan global di Beijing hingga tahun 2015.
Hengkangnya Yahoo dari Tiongkok terjadi kala Beijing memberlakukan pembatasan baru pada perusahaan internet di sejumlah bidang. Dari mulai konten, privasi pelanggan dan undang-undang baru.
Pada hari senin lalu (1/11), Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi baru yang dirancang untuk melindungi privasi data pengguna online, mulai berlaku di Tiongkok. (Ryn)
Baca Juga:
Produsen Ponsel Ternama Tiongkok Terancam Masuk Blacklist Amerika Serikat
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih
