Teknologi

Yahoo Hentikan Izin Akses Layanan di Tiongkok, Ada Apa?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 04 November 2021
Yahoo Hentikan Izin Akses Layanan di Tiongkok, Ada Apa?

Yahoo hentikan izin akses layanan di Tiongkok (Foto: instagram@redtechplanet)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERUSAHAAN teknologi, Yahoo, mengatakan pihaknya sudah menghentikan izin akses layanannya di Tiongkok daratan. Hal itu lantaran alasan lingkungan bisnis dan hukum yang kian menantang di negara tersebut.

Menurut pernyataan yang dipublikasikan pada situsnya, Yahoo berhenti menyediakan konten untuk pengguna di daratan Tiongkok pada Senin (1/11). Media lokal Tiongkok melaporkan langkah Yahoo tersebut pada Selasa (2/11).

Baca Juga:

Tiongkok Batasi Listrik, Apple dan Tesla 'Panik'

Yahoo hentikan izin akses layanan di Tiongkok per 1 november 2021 (Foto: Pixabay/simon)

"Sebagai pengakuan atas lingkungan bisnis dan hukum yang kian ketat di Tiongkok, rangkaian layanan Yahoo tidak akan lagi bisa diakses di daratan Tiongkok mulai 1 November," ungkap juru bicara Yahoo seperti yang dikutip dari laman Reuters.

Lebih lanjut juru bicara Yahoo menambahkan "Yahoo tetap berkomitmen pada hak-hak pengguna kami dan internet yang bebas dan terbuka. Kami berterima kasih kepada pengguna kami atas dukungan mereka."

Langkah mengejutkan yang diambil oleh Yahoo menyusul adanya langkah Microsoft sebelumnya, yang telah menghentikan layanan LinkedIn di Tiongkok pada bulan lalu. LinkedIn beralasan, bahwa lingkungan operasional serta persyaratan kepatutan di Tiongkok yang ketat.

Yahoo sudah mengurangi layanannya di Tiongkok secara bertahap, selama beberapa tahun terakhir ini. Sebelum mengambil langkah penghentian layanan, Yahoo masih mengoperasikan aplikasi cuaca serta sejumlah halaman yang menampilkan artikel berita dalam bahasa asing.

Baca Juga:

Ini Alasan Apple Sempat Ingin Singkirkan Facebook dari App Store

Yahoo mundur dari Tiongkok karena alasan lingkungan bisnis dan hukum (Foto: Pixabay/mih83)

Singkat cerita, bisnis Yahoo memasuki Tiongkok pada 1998 lalu. Kemudian, pada 2012 Yahoo mencapai kesepakatan dengan Alibaba untuk menjual sahamnya di raksasa e-commerce tersebut. Kesepakatan tersebut membuat Alibaba memiliki hak untuk mengoperasikan Yahoo Tiongkok, di bawah brand Yahoo selama empat tahun.

Namun, Yahoo Tiongkok kemudian menutup layanan e-mail dan portal webnya. Kemudian brand itu mempertahankan pusat penelitian serta pengembangan global di Beijing hingga tahun 2015.

Hengkangnya Yahoo dari Tiongkok terjadi kala Beijing memberlakukan pembatasan baru pada perusahaan internet di sejumlah bidang. Dari mulai konten, privasi pelanggan dan undang-undang baru.

Pada hari senin lalu (1/11), Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi baru yang dirancang untuk melindungi privasi data pengguna online, mulai berlaku di Tiongkok. (Ryn)

Baca Juga:

Produsen Ponsel Ternama Tiongkok Terancam Masuk Blacklist Amerika Serikat

#Teknologi #Yahoo
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
Huawei Mate 80 kabarnya akan hadir dengan RAM 20GB. HP tersebut rencananya akan meluncur pada 25 November 2025.
Soffi Amira - Sabtu, 15 November 2025
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
Lifestyle
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai tanggal peluncuran perdananya di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Fun
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
POCO F8 Ultra kini sudah muncul di Geekbench. HP ini akan menjalankan Android 16 dan ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Fun
Samsung Galaxy S26 Bakal Dilengkapi RAM 12GB, Segera Diperkenalkan di CES 2026
Samsung Galaxy S26 bakal dilengkapi RAM 12GB. Kemudian, inovasi ini akan diumumkan di CES 2026.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
Samsung Galaxy S26 Bakal Dilengkapi RAM 12GB, Segera Diperkenalkan di CES 2026
Indonesia
Beda dengan Versi China, OPPO Reno 15 Dibekali Snapdragon 7 Gen 4
OPPO Reno 15 versi China berbeda dengan global. Versi global dibekali chipset Snapdragon 7 Gen 4.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
Beda dengan Versi China, OPPO Reno 15 Dibekali Snapdragon 7 Gen 4
Fun
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
OPPO Reno 15 Pro sudah tersertifikasi TDRA. HP ini kabarnya akan meluncur global pada akhir 2025 mendatang.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
Fun
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
Huawei kini sedang mengembangkan HP lipat barunya. Kabarnya, HP tersebut akan menyaingi iPhone Fold.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
Fun
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
iPhone 18 Pro Max diprediksi jadi HP terberat Apple. HP ini akan membawa Face ID di bawah layar.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
Fun
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
JBL meluncurkan BandBox, ampli pintar dan speaker portabel berbasis AI dengan teknologi pemisahan vokal-instrumen real-time.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
Fun
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil
POCO F8 Pro dan F8 Ultra akan segera meluncur. HP ini dikabarkan membawa baterai berkapasitas kecil.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil
Bagikan