Produsen Ponsel Ternama Tiongkok Terancam Masuk Blacklist Amerika Serikat
Produsen ponsel asal Tiongkok terancam diblacklist AS (Foto: pixabay/niekverlan)
14 anggota House of Representatives atau DPR AS dari Partai Republik, meminta Departemen Perdagangan memasukan salah satu produsen ponsel asal Tiongkok yakni Honor, ke daftar hitam ekonomi pemerintah.
Seperti yang dilansir dari laman Reuters, Kelompok yang dipimpin oleh McCoul tersebut meminta agar pemerintah AS melarang Honor membeli suku cadang, serta komponen dari perusahaan AS serta menggunakan teknologi AS tanpa persetujuan dari pemerintah.
Baca Juga:
Sebelum Honor, produsen ponsel asal Tiongkok lainnya yakni Huawei, sudah dimasukkan dalam daftar hitam AS di bawah pemerintahan pada era Donald Trump. Adapun salah satu sanksinya yakni melarang perusahaan AS menjual teknologinya pada Huawei. Hal itu lantas berdampak pada Huawei yang kesulitan mendapatkan semikonduktor untuk membuat Chip.
Sedikit informasi, Honor dahulu merupakan bagian dari Huawei. Tapi, Honor dijual pada konsorsium yang terdiri dari 30 agen dan daeler pada perusahaan Shenzhen Zhixin New Information Technology.
Kelopok Anggota DPR dari Partai Republik meluncurkan surat pada Departemen Perdagangan AS, yang mengatakan Honor dipisahkan, dalam upaya menghindari kebijakan kontrol ekspor AS, yang dimaksudkan untuk menjaga teknologi serta Software AS dari tangan Partai Komunis Tiongkok.
Baca Juga:
Saat ini Honor memang tidak masuk dalam daftar blacklist AS. Paska memisahkan diri dari Huawei, Honor melanjutkan kerja sama dengan pembuat chip AS. Seperti halnya Intel Corp dan Qualcomm Inc. Tak hanya itu, Honor juga akan meluncurkan seri ponsel terbaru.
Terkait hal itu, seorang juru bicara Departemen Perdagangan AS, menuturkan bahwa badan tersebut menghargai persepektif para anggota Kongres. Ia menambahkan departemennya akan terus meninjau informasi yang tersedia untuk mengindentifikasi potensi penambahan ke daftar entitas.
Sementara itu, menurut seorang analis industri telekomunikasi asal Tiongkok, Ma Jihua, mengatakan bahwa Honor telah menjadi unit independen di luar Huawei. Karena itu, tidak ada alasan bagi AS lantas melarang brand ponsel asal Tiongkok tersebut. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bocoran OPPO Reno 15 Pro: Dibekali Baterai 6.300mAh dan Kamera 200MP
OPPO Reno 15 Muncul di Geekbench, Spesifikasinya Kini Mulai Terungkap!
Siap Rilis di Indonesia, OPPO Find X9 Series Jadi HP Flagship Pertama yang Bawa Dimensity 9500 dan Baterai Terbesar di Kelasnya!
Redmi Siap Rilis HP dengan Baterai 9.000mAh, Pakai Chipset Dimensity 8500
Era Baru Fotografi Mobile: OPPO Find X9 Series Andalkan AI Relight dan Kamera Hasselblad
OPPO Find N6 Bakal Jadi HP Lipat Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 6
OPPO Find X9 Series Segera Rilis di Indonesia, Sudah Bisa Dipesan dari Sekarang!
Bocoran Huawei Mate 70 Air: Bawa RAM Jumbo dan Daya Tahan Baterai Lebih Lama
Selamat Tinggal Edge! Samsung Kini Sedang Kembangkan Model 'More Slim'
Xiaomi 17 Ultra Diprediksi Meluncur Tanpa Layar Belakang, Fokus di Teknologi Kamera