Ini Alasan Apple Sempat Ingin Singkirkan Facebook dari App Store


Apple pernah mengancam akan singkirkan facebook dari App Store (Foto: pixabay/michaelgaida)
APPLE pernah mengancam ingin menyingkirkan Facebook dari App Store pada 2019. Hal itu merupakan buntut dari laporan BBC, yang mengungkap aplikasi Facebook digunakan untuk perdagangan manusia.
Kala itu, menurut laporan BBC, pelaku perdagangan manusia di Timur Tengah, menggunakan Facebook untuk mengatur penjualan korbannya. Kemudian, setelah laporan tersebut diterbitkan, Apple mengancam akan menghapus Facebok dari App Store. Kecuali, mereka menyelesaikan masalah itu.
Baca Juga:
Lebih dari 5.000 Orang Tandatangani Petisi Penolakan Fitur Baru Apple

Sementara itu, menurut dokumen internal yang didapat Wall Street Journal, mengungkapkan bahwa Facebook sudah mengetahui masalah perdagangan manusia itu, jauh sebelum BBC merilis laporannya. Terungkapnya dokumen tersebut, secara langsung mengindikasikan bahwa pihak Facebook hanya mengambil tindakan terbatas, sebelum Apple meluncurkan ancamannya.
Bahkan, salah satu peneliti Facebook sempat mempertanyakan apakah facebook telah mengetahui isu tersebut sebelum BBC meluncurkan investigasinya serta Apple meluncurkan ancamannya.
"Sepanjang 2018 dan Semester 1 2019 kami melakukan Latihan Pemahaman global untuk memahami sepenuhnya bagaimana perbudakan rumah tangga bermanifestasi di platform kami di seluruh siklus hidupnya: rekrutmen, fasilitasi, dan eksploitasi," begitu tanggapan jawaban dari pertanyaan peneliti Facebook, seperti yang dikutip dari laman Apple Insider.
Baca Juga:
Pada laporan Wall Street Journal, dikatakan bahwa pelaku perdagangan manusia di Facebook melancarkan aksinya dengan modus menjadi agen tenaga kerja. Tapi akhirnya mereka dijual dan diperbudak. Pelaku menggunakan facebook untuk mengiklankan tentang lowongan tersebut.

Setiap tahunnya, Apple selalu merilis laporan tentang upaya mereka untuk melawan perdagangan manusia, dan perbudakan di supply chain mereka, serta sektor bisnis lainnya. Berdasarkan dokumen tersebut, seluruh aplikasi di App Store pun dilarang meminta, mempromosikan, atau mendorong perilaku kriminal.
Pada sebuah kasus yang cukup ekstrem, bila ada aplikasi yang kepergok memfasilitasi perdagangan manusia atau eksploitasi anak-anak, Apple akan menindak tegas dengan melapor pada otoritas terkait. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Apple Siap Luncurkan iPhone 17 di Acara 9 September 2025, Ini Bocorannya
