Lebih dari 5.000 Orang Tandatangani Petisi Penolakan Fitur Baru Apple


(Foto: pixabay/michaelgaida)
BARU-BARU ini raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, mengumumkan bahwa mereka akan segera memperkenalkan fitur baru untuk mencegah pelecehan anak.
Fitur baru tersebut pada dasarnya akan memindai foto yang disimpan pada iPhone, untuk foto yang mungkin menggambarkan pelecehan anak.
Baca Juga:
Secara teori mungkin terdengar seperti kabar yang bagus. Karena Apple memanfaatkan jangkauan serta pengaruh mereka untuk menghentikan pelecehan anak.

Tapi, nyatanya banyak orang yang tidak setuju dan menunjukan bahwa fitur keamanan baru tersebut seperti pedang bermata dua. Karena berpotensi disalahgunakan oleh pemerintah, untuk menindak 'pembangkang' politik dan kelompok tertentu.
Fitur keamanan baru Apple yang kabarnya untuk mencegah pelecehan anak tersebut, dinilai potensi penyalahgunaanya lebih besar ketimbang manfaatnya.
Karena hal itulah lebih dari 5.000 orang dikabarkan sudah menandatangani petisi, untuk meminta Apple menghentikan rencana mereka.
Baca Juga:
Pada sebuah surat terbuka yang ditulis untuk Apple yang disusun oleh berbagai pihak seperti pakar keamanan dan privasi, peneliti, profesor, pakar hukum dan sebagainya. Mereka mengecam tentang fitur keamanan baru Apple tersebut.
"Langkah Apple saat ini mengancam untuk melemahkan banyak pihak, serta mengancam perlindungan privasi," bunyi petisi itu, seperti yang dikutip dari laman Ubergizmo.
Selain itu, tindakan Apple diangap pelanggaran pada konsumen, dan mereka meminta Apple untuk mempertimbangkan kembali fitur keamanan tersebut, dan membatalkannya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Apple berencana membuat fitur khusus untuk mendeteksi pelcehan anak, dengan memindai foto yang ada pada iCloud. Kemudian, konten pelecehan yang ditemukan akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib atau penegak hukum.
Pemindaian gambar tersebut berdasar pada kriptografi khusus, untuk mendeteksi tanda-tanda pelecehan anak yang ada pada sebuah foto. Pemindaian itu akan terjadi apabila foto akan diunggah ke iCloud.

Kemudian, bila foto yang sudah dipindai terdeteksi sebagai pelecehan anak, maka foto tersebut akan dilaporkan ke Apple, bila memenuhi syarat Child Sexual Abuse Material (CSAM)
Tapi, dengan adanya teknologi kriptografi, Apple dapat memindai serta mencari foto pelcehan anak, sebelum foto-foto dikirimkan dari satu pengguna ke pengguna lain. Bahkan ketika foto tersebut tidak dikirim ke pengguna lain.
Terkait sistem baru tersebut, Apple menegaskan bahwa pihaknya tak akan menerima foto apapun yang tak sesuai dengan database CSAM. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Air Resmi Rilis dengan Bodi Tertipis, ini Spesifikasi dan Harganya

iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max Punya Desain Baru, Pakai Chip A19 Pro dan Kamera 8x Zoom

iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan
