Bos WhatsApp Protes Keras Fitur Baru Apple, Ini Alasannya


Bos WhatsApp kecam fitur baru Apple (Foto: pixabay/pexels)
APPLE dikabarkan akan menerapkan sistem keamanan anak baru pada produknya. Fitur tersebut rupanya menuai kecaman dari sejumlah pihak, salah satunya yakni dari bos WhatsApp, Will Cathcart.
Melalui Twitter, Cathcart menyebutkan bahwa pendekatan sistem keamanan Apple sangat mengkhawatirkan, dan pihaknya tidak akan menggunakan sistem yang sama.
Baca Juga:
Seperti yang dilansir dari laman The Verge, menurut Cathcart WhatsApp punya sistem yang berbeda untuk memerangi eksploitasi anak, yakni dengan mengandalkan laporan sejumlah pengguna, dan tetap mengandalkan enkripsi seperti Apple.
Alhasil, selama tahun 2020, WhatsApp melaporkan terdapat lebih dari kasus ke National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC).

Mengenai kecaman tersebut, Cathcart memiliki alasan tersendiri. Yakni soal privasi pengguna, karena Apple akan memindai seluruh foto yang akan diunggah ke iCloud, serta mencari foto-foto yang disinyalir merupakan eksploitasi anak.
Namun terkait sistem keamanan Apple tersebut, Cathcart bukan satu-satunya yang melayangkan kritik keras. Karena, Matthew Green, associate professor di John Hopkins University juga menyebut fitur tersebut bisa saja disalahgunakan oleh pemerintah atau peretas, yang menjebol keamanan Apple.
Seperti yang diberitakan sebleumnya, Apple berencana membuat fitur khusus untuk mendeteksi pelcehan anak, dengan memindai foto yang ada pada iCloud. Kemudian, konten pelecehan yang ditemukan akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib atau penegak hukum.
Pemindaian gambar tersebut berdasar pada kriptografi khusus, untuk mendeteksi tanda-tanda pelecehan anak yang ada pada sebuah foto. Pemindaian itu akan terjadi apabila foto akan diunggah ke iCloud.
Baca Juga:
Kemudian, bila foto yang sudah dipindai terdeteksi sebagai pelecehan anak, maka foto tersebut akan dilaporkan ke Apple, bila memenuhi syarat Child Sexual Abuse Material (CSAM)

Apple sebelumnya selama bertahun-tahun telah menggunakan sistem hash untuk memindai gambar pelecehan anak yang dikiri lewat email. Sistem itu serupa dengan yang digunakan oleh Gmail dan sejumlah penyedia layanan email lainnya.
Tapi, dengan adanya teknologi kriptografi, Apple dapat memindai serta mencari foto pelcehan anak, sebelum foto-foto dikirimkan dari satu pengguna ke pengguna lain. Bahkan ketika foto tersebut tidak dikirim ke pengguna lain.
Terkait sistem baru tersebut, Apple menegaskan bahwa pihaknya tak akan menerima foto apapun yang tak sesuai dengan database CSAM. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Air Resmi Rilis dengan Bodi Tertipis, ini Spesifikasi dan Harganya

iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max Punya Desain Baru, Pakai Chip A19 Pro dan Kamera 8x Zoom

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan
