Larang WFH, Apple Terancam Kehilangan Karyawan


Karyawan Apple ancam hengkang bila Tidak diizinkan WFH (foto: pixabay/pexels)
BELUM lama ini para karyawan Apple mengeluh lantaran sulit mendapat izin untuk work from home atau bekerja dari rumah, setelah perusahaan teknologi raksasa itu mengumumkan sistem kerja hibrida.
Bahkan, sejumlah karyawan mengungkapkan mereka akan mengundurkan diri, apabila Apple tidak mengubah kebijakan sistem kerja mereka.
Baca Juga:
Beberapa bulan lalu, Apple mengumumkan sistem kerja hibrida. Pada sistem tersebut, karyawan wajib ke kantor tiga hari dalam seminggu. Sistem baru tersebut diterapkan sejak awal September tahun lalu.

Tapi, sebelum menerapkan sistem kerja dari rumah atau WFH selama pandemi, Apple sempat melarang karyawannya untuk bekerja secara remote atau WFH. Namun, ada pengecualian pada beberapa tim tentang aturan yang lebih lunak soal kebijakan remote.
Namun, karyawan Apple mengaku pengecualian itu pun ditolak oleh perusahaan. Pada Channel Slack perusahaan yang beranggotakan 6.000 orang, ada sekitar 10 orang mengatakan bahwa mereka berencana mengundurkan diri lantaran sistem kerja hybrid, dan mengetahui karyawan lain yang dipaksa untuk mengundurkan diri.
Seperti yang dilansir dari laman The Verge, salah seorang karyawan Apple mengatakan, bahwa saat ini mereka mendapatkan pengecualian dan boleh WFH, karena dilindungi oleh Undang-Undang Penyandang Disabiltias di Amerika.
Tapi, karyawan itu mengatakan akomodasi tersebut akan ditolak, ketika sistem kerja hybrid diterapkan.
Biasanya, Apple memberikan waktu 30 haru untuk para karyawannya mencari pekerjaan baru di dalam perusahaan, apabila tim mereka menolak akomodasi medis. Namun, seorang karyawan mengatakan saat ini tidak ada lowongan kerja remote atau WFH.
Sejumlah karyawan pun mendengar berita bahwa hanya orang dengan kondisi medis yang terdokumentasi yang diberikan izin kerja remote secara permanen. Tapi, Apple menyuruh karyawan yang meminta akomodasi itu, untuk menyerahkan catatakan medis pada pihka Apple. Hal itulah ynag membuat sejumlah karyawan mereasa tidak nyaman.
Baca Juga:
Layar iPhone 11 yang tidak Responsif, Apple akan Ganti secara Gratis

Mengenai protes tersebut, bukan kali pertamanya karyawan Apple melayangkan protes kebijakan kerja hybrid. Karena, pada bulan Juni, seorang perwakilan karyawan menuliskan pada Tim Cook (CEO Apple) menulis surat yang isinya meminta agar kebijakan itu ditinjau ulang.
Surat tersebut pun dibalas oleh Deirdre O'Brien, SVP of Retail and People Apple. Melalui video, dia mengatakan kolaborasi tatap muka adalah hal yang esensial, dan menekatkan Apple tidak akan menarik pendekatan tersebut saat ini.
Berbeda dengan Apple, Facebook dan Twitter justru mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah secara permanen, bahkan hingga pandemi COVID-19 selesai.
Mengenai kelanjutan kisruh kebijakan tersebut, kabarnya karyawan Apple masih tersebut berdiskusi agar perusahaan mengubah kebijakannya. (Ryn)
Baca Juga:
Apple Pindahkan Pabrik iPad dan MacBook dari Tiongkok ke Vietnam, Ada Apa?
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih
