WP KPK Gelar Aksi Diam Peringati 700 Hari Penyerangan Novel Baswedan


Aksi diam selama 700 detik oleh Wadah Pegawai KPK di Gedung KPK guna memprotes penanganan kasus Novel Baswedan (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) dan Koalisi Masyarakat Sipil menggelar aksi diam selama 700 detik untuk memperingati 700 hari penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Angka 700 detik mewakili 700 hari yang berlalu sejak penyiraman air keras yang terjadi pada 11 April 2017 silam. Aksi diam yang diikuti sekitar puluhan orang itu digelar di pelataran Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/3).
Ketua WP KPK Yudi Purnomo mengatakan, setelah 700 hari berlalu tidak ada tindakan apa pun terhadap pelaku maupun dalang intelektual di balik teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
"Berbagai suara sudah disuarakan, berbagai aksi telah dilakukan. Protes dan aksi sudah di gelar di seluruh penjuru Indonesia. Akhirnya tiba masanya kita suarakan kalimat kalbu, kalimat yang hanya bisa terdengar saat diam," kata Yudi sebelum aksi diam di Gedung KPK.

"Diam adalah bahasa tanpa sandiwara dan kebohongan. Diam adalah bahasa terakhir saat lidah kita semua sudah membeku menjeritkan keadilan," kata Yudi menambahkan.
Yudi mengaku kecewa sampai dengan hari ke 700 ini pelaku masih bebas beraktivitas, merdeka, tanpa adanya efek jera. Sementara, kata dia, negara beserta seluruh alat kelengkapan penegakan hukum yang dimiliki seakan dibuat tak berdaya dan tidak mampu berbuat apa-apa di hadapan kejahatannya.
"Bahkan mungkin hal ini malah menjadi inspirasi bagi banyak calon-calon pelaku teror lainnya untuk melakukan hal sama. Hukum dan keadilan dibuat tidak berdaya oleh penyerang Novel Baswedan, kenyataan tragis yang terjadi di tengah ribuan janji-janji mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia," tegas dia.
Aksi diam dimulai sekitar pukul 19.00 WIB di depan gedung KPK. Belasan pegawai KPK, pegiat HAM dan aktivis antikorupsi yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil duduk bersila di depan pintu masuk, di depan layar televisi yang menampilkan hitung mundur mulai dari 700.
Namun, kelima pimpinan KPK tak ada yang hadir dalam aksi diam yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB ini. Novel juga tidak hadir lantaran harus melakukan pengecekan matanya ke Singapura.
Selama aksi, lampu pelataran KPK dimatikan. Penerangan hanya berasal dari tongkat lampu yang dibawa peserta. Puluhan peserta melakukan aksi tutup mulut selama 700 detik.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Prabowo Tegaskan Kembali Komitmen untuk Sejahterakan TNI-Polri
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap

KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat
