Wisata Sore di Situ Gede Tasikmalaya

Asty TCAsty TC - Kamis, 29 Juni 2017
Wisata Sore di Situ Gede Tasikmalaya

Berperahu menikmati keindahan alam Situ Gede dengan latar Gunung Galunggung (Foto: Instagram/danieljohn_15)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Jika Anda sedang berada di Jawa Barat, jangan lupa mampir ke Tasikmalaya. Di kota ini terdapat telaga seluas 47 hektar, yang dapat dicapai sekitar 30 menit dari pusat kota. Danau bernama Situ Gede ini pertama kali dikembangkan pemerintah Hindia Belanda untuk mengairi ribuan hektar sawah penduduk di Kecamatan Kawalu, Mangkubumi, Indihang, dan Cibereum.

Siapkan biaya masuk (normal) Rp4.000 untuk dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak, serta tambahan Rp2.500 jika Anda membawa mobil atau Rp1.000 untuk motor. Berhati-hatilah terhadap pungutan liar, pastikan Anda mendapat karcis masuk.

Saat menapaki lokasi Situ Gede, Anda akan melihat pemandangan yang indah—walau di sejumlah bagian kurang terawat—dan suasana danau yang tenang. Anda bisa menikmati kesejukan dengan sekadar duduk di gazebo atau menghampar tikar yang Anda bawa untuk piknik keluarga. Anda yang suka memancing juga bisa melakukan hobi Anda tersebut di sini.

Situ Gede Tasikmalaya
Pemandangan matahari terbenam di Situ Gede Tasikmalaya (Foto: Instagram/

Cobalah datang ke tempat ini di sore hari menjelang matahari terbenam. Cahaya yang menyurut di balik Gunung Galunggung menjadikan langit lebih indah. Untuk lebih menikmatinya lagi, Anda bisa menaiki perahu keliling danau selama kurang lebih 20 menit dengan membayar Rp10.000 - Rp15.000 per orang (harga normal).

Selain mengelilingi telaga berkedalaman 1,5 hingga 6 meter ini, Anda juga bisa menyeberang ke pulau di tengah danau. Pulau seluas 1 hektar ini menjadi tujuan wisata religi dan sejarah bagi sejumlah wisatawan karena terdapat makam Eyang Prabu Adilaya (Prabudilaya) yang dikeramatkan. Menurut cerita, ia adalah Raja Muda Sumedang yang sangat gigih mencari dan mendalami ilmu, seperti kenegaraan, kanuragan atau bela diri, serta agama Islam.

situ gede tasikmalaya rakit
Perahu yang bisa Anda sewa mengelilingi danau atau pun menyeberang ke pulau tempat makam keramat Eyang Prabudilaya berada (Foto: Instagram/jesycamarlein)

Tak cukup wisata alam, religi, dan sejarah, wisata kuliner pun bisa Anda lakukan di sini. Saung-saung di pinggir situ menyediakan menu masakan ala Sunda, seperti nasi timbel, ikan bakar, lalapan, dan pencok leunca. Menu tersebut semakin lengkap ditemani es kelapa segar.

Di Situ Gede juga tersedia fasilitas lainnya, seperti outbound dan jalur untuk berolahraga lari. Sahabat MerahPutih tertarik? Silakan ajak teman dan keluarga untuk datang ke Situ Gede, Tasikmalaya, Jawa Barat di sore hari dan nikmati pesona matahari terbenam di balik Gunung Galunggung.

Lihat juga tempat wisata asri dan sejuk lainnya di sini: Perjalanan Ke Rumah Hutan, Tempat Piknik Unik Di Serang.
#Wisata Alam #Wisata Air #Wisata #Wisata Tasikmalaya #Kuliner Tasikmalaya #Tasikmalaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Asty TC

orang Jawa bersuara alto

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan