Wisata Alam Jadi Favorit Pelancong Liburan ke Yogyakarta


Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo. (Foto: MP/Teresa Ika)
DINAS Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan destinasi wisata alam masih menjadi lokasi favorit para pelancong berwisata ke Kota Gudeg ini. Dispar memprediksi lokasi wisata alam akan kembali dipenuhi wisatawan saat libur Lebaran mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menjelaskan tren pelancong mengunjungi wisata alam kini dikombinasi dengan kegiatan olahraga seperti bersepeda, memancing dan jogging.
Baca juga:
"Tren sekarang paket wisata dengan bersepeda dan berkeliling (sight seeing) Yogyakarta. sebagian acara olahraga di alam dibuat oleh komunitas maupun Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) sudah ada," ujar Singgih di Yogyakarta, Rabu (28/04)
Selain itu, menurutnya, saat ini juga muncul sejumlah destinasi wisata baru yang diinisiasi masyarakat di DIY, sehingga menambah pilihan wisatawan menghabiskan waktu liburan.

Meski demikian, ia melanjutkan, promosi pariwisata selama Lebaran akan difokuskan untuk wisatawan lokal di DIY. "Pengalaman tahun lalu, masyarakat DIY antusias sekali berwisata di dalam DIY. Sebanyak 83 persen adalah wisatawan di dalam DIY," katanya.
Untuk mencegah penularan COVID-19, seluruh pengelola destinasi wisata telah diminta mengutamakan aspek protokol kesehatan dengan menyediakan masker untuk dibeli di setiap loket. "Prokes nomor satu. Kalau wisatawan tanpa masker tidak boleh masuk," kata Singgih.
Baca juga:
Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan potensi lima geowisata yang ada di Perbukitan Menoreh. Pengembangan dilakukan dengan program pariwisata kolaboratif yang berbasis budaya berkelas dunia.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan lima geowisata di permukitan Menoreh yang akan dikembangkan adalah Gunung Ijo, Gunung Gajah dan Gunung Kendil, serta dua gua purba yakni Gua Kiskendo dan Gua Sriti.

"Potensi geowisata di Perbukitan Menoreh, kami tangkap dengan wisata bertajuk mewujudkan pariwisata kolaboratif yang berbasis budaya berkelas dunia dengan mengambil branding Kulon Progo sebagai panggung geowisata purba dunia," kata Joko Mursito.
Catatan dari Pemda DIY, jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta mengalami penurunan yang signifikan sepanjang 2020, yaitu menjadi 1,3 juta wisatawan. Sedangkan, pada 2019 jumlah kunjungan wisata mencapai 4,3 juta orang dengan jumlah wisatawan mancanegara hampir mencapai 500.000 orang. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
