Wilayah Indonesia yang Bisa Melihat Super Blood Moon pada 26 Mei


Super Blood Moon. (Foto: Pixabay/dlohner)
GERHANA Bulan memang menjadi salah satu fenomena alam yang cukup ditunggu oleh banyak orang. Sayangnya, tidak semua wilayah bisa melihat setiap momen gerhana. Sehingga sangat beruntung jika fenomena alam ini dapat terlihat di wilayahmu.
Begitupun Gerhana Bulan Total Perigee atau yang lebih dikenal dengan Super Blood Moon pada 26 Mei mendatang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan fase-fase gerhana akan nampak di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca juga:
Dilansir dari Antara, Jumat (21/5), Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono menjelaskan total waktu keseluruhan sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.
“Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik,” kata Triyono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/5).

Fase P1 atau Awal Gerhana Bulan dimulai pada pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT. Fase ini akan melintas memotong Papua bagian tengah. Sehingga pengamat di provinsi Papua bisa menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.
Kemudian fase U1 atau Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, 18.44.38 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara. Hal itu membuat pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan fenomena ini.
Baca juga:
Peristiwa fase U2 atau Gerhana Bulan Total dimulai pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, 20.09.21 WIT. Fase ini memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat. Hal itu membuat seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Kemudian Fase Puncak Gerhana Bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, 20.18.43 WIT. Bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Fase U3 atau Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.28.05 WIB, 19.28.05 WITA, 20.28.05 WIT yang melintas membelah Sumatera Utara. Pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini.

Fase U4 atau Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB, 20.52.48 WITA, 21.52.48 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Pada Fase P4 atau Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB, 21.51.14 WITA, 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Fenomena Gerhana Bulan Total dapat terjadi ketika posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Saat itu Bulan berada di umbra Bumi sehingga saat puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah yang terkenal dengan istilah Blood Moon. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gerhana Matahari 2 Agustus: Apakah Bisa Terlihat di Indonesia?

Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman

Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya

Kerasa Enggak? Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terasa Dingin Ternyata Ini Penyebabnya

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Fenomena Supermoon, Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob

Keluar Rumah Malam Ini dan Lihat Fenomena 'Hunter Moon'

Kolaborasi Unik, Berani Coba Coca Cola Rasa Oreo?

BMKG Ungkap Penyebab Peningkatan Suhu Perkotaan di Indonesia

Badai Geomagnetik Ekstrem Timbulkan Aurora Borealis
