Wilayah Indonesia yang Bisa Melihat Super Blood Moon pada 26 Mei

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 21 Mei 2021
Wilayah Indonesia yang Bisa Melihat Super Blood Moon pada 26 Mei

Super Blood Moon. (Foto: Pixabay/dlohner)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GERHANA Bulan memang menjadi salah satu fenomena alam yang cukup ditunggu oleh banyak orang. Sayangnya, tidak semua wilayah bisa melihat setiap momen gerhana. Sehingga sangat beruntung jika fenomena alam ini dapat terlihat di wilayahmu.

Begitupun Gerhana Bulan Total Perigee atau yang lebih dikenal dengan Super Blood Moon pada 26 Mei mendatang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan fase-fase gerhana akan nampak di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca juga:

Hubungan Gerhana Matahari Total dengan Kematian

Dilansir dari Antara, Jumat (21/5), Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono menjelaskan total waktu keseluruhan sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.

“Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik,” kata Triyono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/5).

Fenomena ini bisa dilihat di sebagian wilayah Indonesia. (Foto: Pixabay/TeamwerkAG)
Fenomena ini bisa dilihat di sebagian wilayah Indonesia. (Foto: Pixabay/TeamwerkAG)

Fase P1 atau Awal Gerhana Bulan dimulai pada pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT. Fase ini akan melintas memotong Papua bagian tengah. Sehingga pengamat di provinsi Papua bisa menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.

Kemudian fase U1 atau Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, 18.44.38 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara. Hal itu membuat pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan fenomena ini.

Baca juga:

Keutamaan dan Hukum Salat Gerhana Matahari

Peristiwa fase U2 atau Gerhana Bulan Total dimulai pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, 20.09.21 WIT. Fase ini memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat. Hal itu membuat seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Kemudian Fase Puncak Gerhana Bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, 20.18.43 WIT. Bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Fase U3 atau Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.28.05 WIB, 19.28.05 WITA, 20.28.05 WIT yang melintas membelah Sumatera Utara. Pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini.

Super Blood Moon memiliki beberapa fase. (Foto: Pixabay/Grey48)
Super Blood Moon memiliki beberapa fase. (Foto: Pixabay/Grey48)

Fase U4 atau Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB, 20.52.48 WITA, 21.52.48 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Pada Fase P4 atau Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB, 21.51.14 WITA, 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Fenomena Gerhana Bulan Total dapat terjadi ketika posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Saat itu Bulan berada di umbra Bumi sehingga saat puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah yang terkenal dengan istilah Blood Moon. (Yni)

Baca juga:

Misteri Gerhana Matahari dan Buto Kala

#Fenomena Alam #Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Fun
Gerhana Matahari 2 Agustus: Apakah Bisa Terlihat di Indonesia?
Gerhana Matahari 2 Agustus: apakah fenomena langit spektakuler ini bisa dilihat dari Indonesia? Berikut penjelasan lengkapnya.
ImanK - Sabtu, 26 Juli 2025
Gerhana Matahari 2 Agustus: Apakah Bisa Terlihat di Indonesia?
Indonesia
Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman
Selain itu, wisatawan diminta menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak menyentuh atau menginjak tanaman yang tertutup embun upas
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman
Infografis
Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya
Juli - Agustus Tahun ini akan terasa lebih singkat karena rotasi bumi bergerak lebih cepat.
Wiwit Purnama Sari - Senin, 07 Juli 2025
Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya
Video
Kerasa Enggak? Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terasa Dingin Ternyata Ini Penyebabnya
Buat warga Jakarta, Tangerang dan Bekasi kamu kerasa enggak sih? Kalau beberapa hari terakhir cuacanya dingin banget berasa dinginnya puncak geser ke sini Kira-kira ada fenomena apa ya? Sini buat yang mau tahu langsung aja cek video ini
Wiwit Purnama Sari - Selasa, 01 Juli 2025
Kerasa Enggak? Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terasa Dingin Ternyata Ini Penyebabnya
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Indonesia
Fenomena Supermoon, Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob
Potensi banjir rob berdasarkan informasi dari BMKG.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Fenomena Supermoon, Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob
Fun
Keluar Rumah Malam Ini dan Lihat Fenomena 'Hunter Moon'
Puncak hunter moon akan jatuh pada 17 Oktober 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 17 Oktober 2024
Keluar Rumah Malam Ini dan Lihat Fenomena 'Hunter Moon'
Fun
Kolaborasi Unik, Berani Coba Coca Cola Rasa Oreo?
Kolaborasi Coca Cola dan Oreo diluncurkan dalam edisi terbatas.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Agustus 2024
Kolaborasi Unik, Berani Coba Coca Cola Rasa Oreo?
Indonesia
BMKG Ungkap Penyebab Peningkatan Suhu Perkotaan di Indonesia
BMKG mengungkapkan penyebab peningkatan suhu di perkotaan Indonesia. Peningkatan itu menjadi yang terbesar secara global.
Soffi Amira - Jumat, 28 Juni 2024
BMKG Ungkap Penyebab Peningkatan Suhu Perkotaan di Indonesia
Fun
Badai Geomagnetik Ekstrem Timbulkan Aurora Borealis
Badai geomagnetik terjadi ketika ledakan matahari berinteraksi dengan magnetosfera Bumi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Mei 2024
Badai Geomagnetik Ekstrem Timbulkan Aurora Borealis
Bagikan