Wida Winarno: 'Berkawan' dengan COVID-19 untuk Survive di Pandemi


Wida Winarno berkawan dengan COVID-19. (Foto Instagram@Widawinarno)
WIDA Winarno, salah satu founder dari Indonesian Tempe Movement (ITM) mengaku tidak begitu merasa kesulitan untuk membagikan informasi seputar tempe di tengah pandemi. Penerima gelar Women of The Year 2019 versi Her World ini mengatakan, cara jitu mengakali pandemi adalah 'berkawan' dengan COVID-19.
Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan oleh ITM adalah mempromosikan manfaat tempe bagi kesehatan tubuh, memberikan pengajaran membuat tempe sebagai bentuk empowering & protein support, serta mempromosikan produk dan bahan baku tempe memang mengalami hambatan. Namun Wida mengaku mendapatkan berbagai tawaran untuk mempromosikan tempe secara online.
View this post on Instagram
"Jadi kami menyesuaikan diri dengan keterbatasan dan keadaan. Sebagai contoh, sepanjang minggu ini kami mendampingi dua tim di Ambon untuk membuat tempe secara virtual," ungkap Wida kepada MerahPutih.com.
Ia pun mengaku sempat berpikir ulang mengenai apa saja yang harus dipersiapkan jika pengajaran pembuatan tempe dilakukan secara virtual. "Kami berpikir ulang. Apa yang harus dipersiapkan, yang harus diajarkan, modul (nya), durasi(nya), agar peluang kegagalan dalam membuat tempe rendah walaupun dilakukan secara online," jelasnya.
Ternyata, metode dan pengajaran yang dilakukan ITM tersampaikan dengan baik. Bahkan hasil tempe yang dibuat di Ambon berkualitas tinggi dan rasanya enak.
Baca Juga:
View this post on Instagram
Didirikan oleh tiga generasi kakek-anak-cucu (Prof. FG Winarno, Wida Winarno & Driando Ahnan-Winarno), ITM memiliki tujuan yang sangat mulia dan nasionalis, untuk memperkenalkan Indonesia lewat makanan uniknya yaitu tempe.
Tempe terbilang unik karena mampu menjadi sumber vitamin B-12 yang tidak bisa ditemukan dalam makanan berbasis tanaman (plant-based) lainnya. Ini juga yang menjadi alasan mengapa tempe bisa menjadi jawaban bagi para vegan dan vegetarian di seluruh dunia yang biasanya mengalami kekurangan dalam menemukan sumber vitamin B-12.
"ITM terbentuk karena para founders-nya memiliki latar belakang yang sama, yaitu food & bio technology. Dalam bidang kami, tempe merupakan sesuatu yg "sexy" karena keunikannya. Tempe adalah bioreaktor mini dalam bentuk pangan yang langsung bisa kita makan," ungkapnya kepada MerahPutih.com.
Baca Juga:
Indonesian Tempe Movement (ITM) Promosikan Indonesia Melalui Tempe
View this post on Instagram
Di Indonesia sendiri, tempe dikenal sebagai makanan sehari-hari. Meski begitu, tempe cenderung diremehkan dan dianggap rendah pada masa lampau. Ini menyebabkan tidak adanya rasa bangga untuk mempromosikan tempe ke luar negeri.
"Yang dilakukan ITM sebetulnya adalah membalikkan image dan persepsi tentang tempe sehingga orang Indonesia bisa melihat tempe sebagai produk budaya asli bangsa Indonesia yang keren dan membanggakan," ucap Wida.
View this post on Instagram
Dengan dibaliknya image tempe, maka promosi tempe selanjutnya dilakukan secara dua arah. Di dalam negeri, wajah tempe adalah keren dan membanggakan. Sementara di luar negeri, wajah tempe adalah superfood yang enak, unik, dan berasal dari Indonesia.
Selain mengandung banyak manfaat kesehatan, industri tempe juga mampu memberikan lapangan pekerjaan dan mampu membuka banyak peluang untuk berkreasi. Dilansir dari Her World, workshop perdana ITM tentang pengajaran membuat tempe diadakan di penjara Cipinang.
View this post on Instagram
"Pertama kali mengajar di sana, saya melihat tidak ada ‘cahaya kehidupan’ di mata para napi. Namun seiring (berjalannya) waktu, semua itu berubah. Di situ saya sadar, workshop ini bisa memberikan harapan. Setidaknya saat mereka keluar nanti, ada pride dan dignity yang bisa dibawa,” jelas Wida kepada Her World.
Tidak berhenti pada movement saja, saat ini ITM telah berkolaborasi dengan Javara untuk menghasilkan sebuah produk membuat tempe sendiri dalam paket Mari Menempe yang bertujuan untuk melestarikan makanan khas Indonesia yang sehat dan unik ini. (SHN)
Baca Juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Menikmati Nuansa Sarapan Ala New York di Tengah Jakarta
