Kesehatan

WHO Perbarui Panduan Pemakaian Masker

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 08 Juni 2020
WHO Perbarui Panduan Pemakaian Masker

Gunakan masker yang terdiri dari tiga lapis bahan. (Foto: WAMU)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEKAN lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperbarui panduan terbaru pencegahan virus Corona. Panduan ini dibuat berdasarkan angka COVID-19 yang berkembang di seluruh dunia. WHO meminta agar masyarakat peduli dan menerapkan pedoman yang telah diberikan.

Pedoman terbaru ini adalah bentuk pengembangan dari yang pernah dirilis sebelumnya. Sejauh ini, WHO berpendapat masyarakat tidak cukup hanya mengenakan masker saja. Di pedoman terbaru ini, WHO menyarankan setiap orang harus mengenakan masker kain (non medis) di depan umum.

Baca juga:

Bill Gates Sumbang Dana Rp10,5 Triliun untuk Pembuatan Vaksin Corona Oxford

Melansir laman Vox, Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan telah memperbarui pedoman mengingat angka penularan yang semakin berkembang. Dalam pidatonya, ia mengatakan masyarakat disarankan untuk mengenakan masker yang terdiri dari tiga lapis bahan ketika ingin bepergian.

Lansia disarankan untuk mengenakan masker medis dan tetap menjaga jarak. (Foto: WBUR)

Ghebreyesus juga menyarankan bagi mereka yang sudah berumur lebih dari 60 tahun atau menujukkan gejala COVID-19 harus mengenakan masker medis. Mereka juga harus jaga jarak dengan lingkungan sekitar. "Panduan terbaru kami memuat informasi terbaru dalam hal komposisi masker kain, berdasarakan kajian akademis yang diminta oleh WHO," ujar Ghebreyesus seperti dikutip dari laman WHO.

Baca juga:

Virus Corona Bisa Dideteksi Lewat Suara dengan Aplikasi Ini?

Pada pedoman tersebut, standar pemakaian masker telah ditetapkan oleh French Standarization Associatoin (AFNOR Group) dengan jumlah filtrasi minimal 70 persen terhadap partikel solid atau droplet. Beberapa jenis kain yang bisa digunakan antara lain:

1. Polypropylene
2. Katun (wove)
3. Katun (knit)
4. Polyester
5. Cellulose (tisu)
6. Cellulose (paper towel)
7. Silk (napkin)
8. Nylon

Selanjutnya, untuk daerah yang angka penyebarannya luas, WHO menyarankan untuk mengenakan masker medis untuk semua orang yang bekerja di area klinis. Bukan hanya pekerja yang berurusan dengan pasien COVID-19.

Ghebreyesus berharap masyarakat mengikuti himbauan WHO. (Foto: Deccan Herald)

Pada konferensi pers WHO Rabu (3/6), Michael Ryan, seorang ahli epidemologi penyakit menular dan direktur eskekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO mengatakan masker harus selalu digunakan. Tujuannya adalah untuk mencegah penularan dan mengurangi kemungkinan menulari orang lain.

"Saya tidak bisa mengatakan ini dengan cukup jelas. Masker saja tidak akan melindungi masyarakat dari COVID-19," tukas Ghebreyesus. (and)

Baca juga:

WOW! Robot Kecil Ini Bisa Bantu Rawat Pasien Positif COVID-19

#Kesehatan #WHO #COVID-19 #Virus Corona #Masker
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Cangkupan Imunisasi Tidak Merata, Wabah Campak Meningkat Pesat
Tercatat sekitar 95.000 orang meninggal akibat campak pada 2024, sebagian besar anak di bawah usia lima tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 29 November 2025
Cangkupan Imunisasi Tidak Merata, Wabah Campak Meningkat Pesat
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
1 Dari 3 Perempuan Di Dunia Hadapi Kekerasan Seksual, Ini Yang Paling Rentan
Hampir satu dari tiga perempuan diperkirakan 840 juta di seluruh dunia pernah mengalami kekerasan oleh pasangan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
1 Dari 3 Perempuan Di Dunia Hadapi Kekerasan Seksual, Ini Yang Paling Rentan
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Bagikan