WHO Nyatakan Akhir Pandemi COVID Sudah Terlihat


Arsip - Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat menghadiri The 1st Health Ministers Meeting (HMM) di Hotel Marriot, Yogyakarta (20/6/2022). (ANTARA/HO-Kemenkes/aa)
MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 telah melanda dunia kurang lebih 2,5 tahun. Virus corona baru penyebab COVID-19 tersebut pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok tengah pada Desember 2019 dan WHO menyatakan pandemi global pada Maret 2020.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, akhir dari pandemi COVID-19 kemungkinan semakin dekat dan karena itu, masyarakat harus meningkatkan upaya untuk mencegah penyebarannya lebih lanjut.
"Kita belum sampai di sana (akhir pandemi). Tetapi ujungnya sudah terlihat," kata kepala organisasi kesehatan dunia itu, Rabu (14/9).
Baca Juga:
Kunjungi 2 Pesantren di Jatim, Airlangga Ajak Bersama-sama Bangkit dari Pandemi
Tedros mengatakan pada jumpa pers bahwa angka kematian akibat COVID-19 pekan lalu turun ke tingkat yang tercatat pada Maret 2020.
Menurut badan kesehatan PBB itu, jumlah kematian akibat COVID-19 pada 5-11 September mencapai 10.935 jiwa di seluruh dunia, atau turun 22 persen dari angka selama sepekan sebelumnya.
Selain itu, jumlah kasus baru untuk pekan ini turun tajam sebanyak 28 persen menjadi 3,13 juta kasus.
"Kita bisa melihat garis finisnya. Kita sekarang dalam posisi unggul," ujar Tedros, dikutip Antara.
Baca Juga:
Vaksin Meningitis Langka, Kemenkes Diduga Lalai Tambah Stok Selama Pandemi COVID
Untuk itu, dia mendesak masyarakat dunia meningkatkan kewaspadaan untuk menahan penyebaran virus.
Tedros membandingkan situasi menuju akhir pandemi saat ini sama dengan situasi pelari maraton yang "berlari lebih kencang" ketika garis finis mulai terlihat.
Jika dunia tidak mengambil kesempatan untuk mengakhiri pandemi sekarang, masih ada risiko lebih banyak varian virus akan berkembang, yang mengarah pada peningkatan angka kematian serta gangguan dan ketidakpastian yang berkelanjutan, kata Tedros.
Dia meminta agar aturan pelaksanaan tes COVID dan analisis gen saat ini tetap dipertahankan dan upaya vaksinasi anti-COVID dipercepat di daerah-daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah. (*)
Baca Juga:
Karakter Talenta Kerja yang Dibutuhkan Industri Paskapandemi
Bagikan
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Ledakan Hebat Guncang Pamulang: Rumah Hancur, 7 Orang Luka Termasuk Bayi

Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba
