Vaksin Meningitis Langka, Kemenkes Diduga Lalai Tambah Stok Selama Pandemi COVID
Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfri. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beralasan kelangkaan vaksin meningitis yang terjadi di sejumlah Indonesia saat ini karena karena harus menunggu stok obat meningitis yang halal. Namun, DPR memiliki pandangan yang berbeda.
Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfri menduga kelangkaan dipicu ketidaksiapan pemerintah dalam pengadaan vaksin begitu pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuka kembali keran kadatangan jemaah haji dan umrah setelah ditutup akibat pandemi global COVID-19 sejak 2020 silam.
Baca Juga:
Kemenkes Akui Vaksin Meningitis Langka Sampai Oktober
"Dugaan saya, mungkin karena terjadi peningkatan jumlah jamaah umrah pasca mulai meredanya pandemi COVID 19. Di sisi lain, mungkin saja selama pandemi, apalagi setelah penundaan ibadah haji dan umrah, pemerintah tidak pernah menambah stok vaksin," kata Ashabul dalam rilis resminya, dikutip Rabu (14/9).
Legislator Senayan juga meminta agar pemerintah segera memenuhi ketersediaan vaksin miningitis bagi calon para jemaah umrah.
"Bagi kami di Komisi VIII, pemerintah harus memastikan hak jamaah umrah untuk mendapatkan vaksin meningitis terpenuhi," tegas politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Baca Juga:
DPR Dorong Pemerintah Negosiasi Syarat Vaksin Meningitis dengan Arab Saudi
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, alasan terjadi kelangkaan ketersediaan vaksin meningitis disebabkan karena harus menunggu obat meningitis yang halal.
"Kita ada kendala dengan produksi, karena kita menunggu meningitis yang halal," ujar Nadia saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Selasa (13/9).
Nadia menambahkan kelangkaan ini kemungkinan berlangsung hingga awal Oktober mendatang menunggu datang stok vaksin baru. "Ini mungkin ke 3 atau 4 Oktober sudah akan ada supply dari pabriknya," tutur dia.
Kendati demikian, anak buah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ini meminta masyarakat tak khawatir dengan keterbatasan stok obat meningitis tersebut. Sebab, Kemenkes tengah berupaya agar ketersediaan vaksin tersedia.
"Masyarakat tidak perlu khwatir karena pemerintah akan menyiapkan vaksin meningitis sesuai kebutuhan, dengan menandatangai KKP, RS atau klinik yang telah ditunjuk," tutup pejabat Kemenkes itu. (Pon)
Baca Juga:
Status Halal Biang Keladi Langkanya Vaksin Meningitis di Indonesia
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Begini Cara Daftar Umrah Mandiri Tanpa Biro Perjalanan Yang Dibolehkan Arab Saudi
Menteri Haji dan Umrah Ngaku Banyak Dapat Keluhan Terkait Umrah Mandiri
Legalisasi Perjalanan Umrah Mandiri Jangan Timbulkan Korban di Lapangan
Protes Amphuri Munculnya Legalisasi Umrah Mandiri di Indonesia
Legalisasi Umrah Mandiri dalam RUU Haji dan Umrah Bisa Jadi 'Hadiah' Pahit untuk Jamaah dan UMKM
Kemenag Blokir Travel Umrah Yang Telantarkan Puluhan Jemaah di Bandara Changi Singapura
Pihak Keluarga Setuju, 6 WNI Korban Kecelakaan Bus Umrah Semua Dimakamkan di Arab Saudi
3 WNI Korban Kecelakaan Bus Umrah Masih Dirawat di Jeddah, Ini Nama RS dan Korbannya
Polda DIY Sehari Terima Laporan 83 Korban Penipuan Umrah PT HMS, Kerugian Rp 2,2
Menag Pastikan Jemaah yang Tak Gunakan Visa untuk Berhaji akan Tersandung Masalah