Waspada Penyakit Menyerang Saat Banjir!
Banyak penyakit mengintai saat banjir. (Pixabay-Hermann)
HUJAN deras sepanjang dini hari hingga siang mengakibatkan banjir melanda di beberapa titik wilayah Jakarta. Kegiatan di akhir pekan berubah, dari semula ingin rehat dan bersantai bersama keluarga, jadi berjibaku menyelamatkan barang berharga dan evakuasi.
Banjir, melansir dari who.int, tak hanya menyebabkan kerugian materi saja, namun bisa muncul berbagai penyakit dan infeksi nan berpotensi menyerang kesehatan. Sumber air tercemar sampah banjir mengandung banyak organisme berbahaya. Udara lembab pun bisa menjangkit orang di sekitar wilayah terdampak banjir.
Bagi kamu di hari ini ada di wilayah terdampak banjir, perhatikan beberapa penyakit paling sering muncul ketika banjir melanda. Apa saja? Simak ulasan berikut:
1. Diare
Diare menjadi kasus paling besar diderita orang saat terjadi banjir. Namun, penyakit ini sering dianggap sepele. Padahal diare berpotensi menyebabkan kematian. Lingkungan usai banjir tidak langsung dibersihkan dengan cairan antiseptik berpotensi terkontaminasi bakteri Escherichia Coli atau biasa dikenal dengan sebutan E.coli. Pastikan jendela rumah selalu terbuka agar sinar matahari masuk dan membasmi sisa bakteri.
Baca juga: Air Kelapa, Pertolongan Pertama untuk Diare saat Berlibur
2. Penyakit Kulit
Penyakit kulit juga kerap menyerang korban banjir. Bakteri bertanggung jawab atas penyakit ini sama seperti diare, E.coli. Bakteri ini ternyata menyerang sistem pencernaan dan lapisan kulit. Gejala nan muncul berupa ruam-ruam merah dan terasa sangat gatal di bagian kulit. Bila hal itu terjadi, segera minta pertolongan medis.
3. Kolera
Sanitasi air terganggu karena banjir. Akibatnya, minuman atau makanan mudah terkontaminasi bakteri Vibrio Cholerae dari genangan air. Gejala ditunjukan mirip dengan diare karena meningkatkan intensitas buang air besar. Bedanya penderita kolera akan BAB sambil dibarengi dengan muntah-muntah hebat sampai mengalami malnutrisi.
Baca juga: Malaria; Gejala, Penyebab, dan Penanganan, Jangan Anggap Enteng!
4. Malaria
Nyamuk berkembang biak pada genangan air. Saat banjir, jumlah nyamuk akan meningkat pesat dan berpotensi menyerang manusia. Gigitannya akan mengirim parasit Plasmodium nan menyerang sel darah merah. Penderitanya akan mengalami demam tinggi dan tubuh terasa lemas. Jika dibiarkan terus menerus pasokan darah menuju organ vital dalam tubuh akan terganggu.
Jangan pernah anggap remeh penyakit paling sering muncul di saat banjir tersebut. Segera hubungi petugas medis agar tidak bertambah parah. (mar)
Baca juga: BMKG: Puncak Musim Hujan Diprediksi Februari
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Sabtu, 1 November 2025, Termasuk di Pulau Jawa
Prakiraan BMKG: Hujan Disertai Petir Guyur Sebagian Besar Wilayah Jakarta pada Sabtu, 1 November 2025 Siang Hari
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Aksi Pasukan Hijau Potong Pohon Beringin Tumbang Pasca Hujan Deras di Jaksel
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Cuaca Eksrem Bikin 12 Jenazah Terdampak Robohnya Pembatas TPU Jeruk Purut
Utara Kota Semarang Sudah Sepekan Digenangi Banjir, BNBP Fokus Sedot Air di Sumber Masalah