Waspada, Gempa Bumi dan Tsunami di Pesisir Selatan Cianjur
Pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, rawan terjadi bencana alam tsunami, sehingga BMKG mengimbau warga untuk siaga karena bencana dapat terjadi setiap saat. (ANTARA/Ahmad Fikri)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di pesisir selatan Cianjur, Jawa Barat, akan ancaman gempa bumi hingga tsunami.
Untuk itu, BMKG meminta setiap pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi terjadinya hal terburuk.
Baca Juga
Apalagi, saat ini, lima alat pendeteksi Tsunami Early Warning Sistem (TEWS) di laut selatan Cianjur tidak berfungsi,
"Alat pendeteksi tsunami yang terpasang di pesisir selatan Cianjur di antaranya Cidaun, Sindangbarang dan Agrabinta sudah lama tidak berfungsi namun sudah dilakukan pengecekan dari BNPB beberapa hari lalu, namun pihaknya belum bisa memastikan sudah terkoneksi atau belum," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo di Cianjur, Senin (1/8).
Menurut Rudi, kerusakan alat pendeteksi tsunami diduga akibat cuaca dan lamanya terpasang di perairan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
"Kalau kerusakan nya sudah beberapa tahun yang lalu dan sudah dilaporkan, baru beberapa hari lalu diperiksa BNPB, kami masih menunggu hasilnya," ujarnya dikutip Antara
Baca Juga
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Cianjur, Fatah Rizal mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan BNPB dan BMKG terkait ancaman gempa bumi dan tsunami di laut Selatan Jawa termasuk di pesisir Cianjur karena selama ini masuk dalam zona merah bencana.
"Kami juga sudah menyiagakan 150 Relawan Tangguh Bencana (Retana) di tiga kecamatan untuk melakukan pengawasan dan segera melaporkan jika melihat tanda akan terjadinya bencana. Kami juga melakukan kesiapan seperti pemasangan dan penambahan rambu jalur evakuasi dan edukasi kebencanaan," katanya.
Sedangkan sejak beberapa hari terakhir, pihaknya sudah mendapat berbagai bantuan dari Pemprov Jabar termasuk rambu evakuasi dan bantuan logistik lainnya.
"Kami juga mengimbau warga untuk jeli membaca tanda alam akan terjadinya bencana dan segera mengungsi," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan November 2025 - Februari 2026
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Sabtu, 1 November 2025, Termasuk di Pulau Jawa
Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Sejumlah Pesisir Jakarta pada 3-12 November, Simak Sebabnya
Prakiraan BMKG: Hujan Disertai Petir Guyur Sebagian Besar Wilayah Jakarta pada Sabtu, 1 November 2025 Siang Hari
Fenomena Langka Hujan Es di Serpong Utara: Begini Penjelasan Ilmiahnya
Bibit Siklon Tropis 98W Sudah 'Gentayangan' di Utara Papua, Banjir Rob Mengintai Bangka Belitung Hingga Maluku, BMKG Minta Warga Segera Siaga.
Warga Banten Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sampai 31 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara