Wasit Dipukul di PON, DPR Sebut Sepak Bola Indonesia Tak Baik-Baik Saja

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 17 September 2024
Wasit Dipukul di PON, DPR Sebut Sepak Bola Indonesia Tak Baik-Baik Saja

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda. (Foto: dok. media DPR)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Insiden penganiyaan terhadap wasit sepak bola di laga perempat final Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXI antara Aceh dan Sulawesi Tengah (Sulteng), menuai polemik.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menilai, insiden ini menjadi bukti jika ekosistem sepak bola tidak sedang baik-baik saja. Bagi Huda, belum ada perbaikan signifikan terkait kualitas kompetisi termasuk kualitas pemain dan perangkat pertandingan.

"Percuma timnas kita melambung tinggi jika hal itu dibangun di atas pondasi yang keropos. Sebab sudah pasti bangunan timnas kita akan mudah roboh, jika sedikit saja terkena guncangan," kata Huda kepada wartawan dikutip Selasa (17/9).

Dia mendesak adanya investigasi dalam kasus penganiyaan di laga Aceh melawan Sulteng itu. Investigasi, kata Huda, juga dilakukan terkait kepemimpinan wasit di laga Aceh vs Sulteng.

"Investigasi ini tidak hanya seputar pemukulan oleh pemain Sulteng kepada wasit tetapi juga bisa mengungkap fakta dan motif kenapa pemukulan sampai terjadi," jelas Huda.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Atlet Muaythai di PON Aceh Diminta Pakai Hijab

Menurut Huda, pemicu adanya pemukulan itu wajib diungkap ke publik.

"Kalau kita perhatikan sebelum insiden pemukulan, pemain Sulteng juga tampak kesal dengan beberapa keputusan wasit yang tampak berat sebelah," lanjutnya.

Politisi Fraksi PKB ini yakin PON XXI kali ini banyak sekali kekurangan. Mulai dari ketidaksiapan infrastruktur, seperti venue pertandingan, akses ke venue, hingga ketersediaan konsumsi untuk atlet.

Situasi bertambah berat saat kualitas pertandingan juga disinyalir tidak mencerminkan sportivitas untuk menghasilkan bibit atlet untuk ajang multievent di level regional maupun internasional.

“Hal ini harus menjadi catatan khusus bagi Kemenpora agar tidak terulang pada gelaran-gelaran PON selanjutnya," tutup Huda.

Baca juga:

Cetak Sejarah Raih Perak PON, Sepak Bola Putri DKI Tuai Apresiasi

Sekadar informasi, pertandingan antara tuan rumah Aceh vs Sulawesi Tengah pada perempat final sepak bola putra PON 2024 di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9) awalnya berlangsung seperti biasa.

Sulteng berhasil unggul 1-0 atas Aceh pada menit ke-24. Aceh sebagai tuan rumah langsung mengejar ketertinggalan.

Namun, sejumlah keputusan kontroversial wasit Eko Agus Sugiharto membuat situasi pertandingan menjadi tidak kondusif.

Baca juga:

Sanksi Terberat PSSI Ancam Wasit yang Dipukul Pemain di Laga PON

Dalam laga ini wasit mengeluarkan tiga kartu merah untuk pemain Sulteng, termasuk untuk Rizki Saputra yang memukul wasit Eko Agus Sugih Harto di bagian rahang hingga terpakar saat dia kecewa wasit memberikan penalti untuk Aceh.

Pertandingan Aceh vs Sulteng berakhir 1-1 di babak kedua, tapi Sulteng menolak melanjutkan pertandingan extra time dan dinyatakan kalah WO. Aceh lolos ke semifinal PON 2024. (Knu)

#PON 2024 #Sepak Bola #DPR RI #PON Aceh-Sumut
Bagikan

Berita Terkait

Berita
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?
Pimpinan DPR RI akhirnya menyetujui sejumlah langkah efisiensi anggaran, termasuk penghentian tunjangan bagi para anggota dewan
ImanK - Jumat, 05 September 2025
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?
Indonesia
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Penonaktifan tidak dikenal di dalam tentang MPR, DPR, DPD dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3) serta peraturan DPR tentang tata tertib.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
Indonesia
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Herman mendesak Kemendag untuk menetapkan harga yang rasional
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Indonesia
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai
Ia juga mendukung tambahan anggaran Kemendikdasmen
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai
Indonesia
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Puan memastikan DPR akan berupaya melakukan reformasi kelembagaan agar bisa sesuai harapan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Indonesia
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih
Ahli embrio transfer manusia, ahli embrio transfer hewan, bersatu, membuat contoh perbaikan genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih
Olahraga
Didepak PSG, Gianluigi Donnarumma Hormati Keputusan Luis Enrique
Gianluigi Donnarumma mengungkap hubungannya dengan pelatih PSG, Luis Enrique. Ia tidak merasa kecewa dengan keputusannya, yang membuat Donnarumma didepak.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Didepak PSG, Gianluigi Donnarumma Hormati Keputusan Luis Enrique
Indonesia
RUU Perampasan Aset Masih Usulan Pemerintah, DPR Pertimbangkan untuk Ambil Alih
Jika DPR mengambil alih, DPR harus menyusun draf rancangan dan menggelar serangkaian rapat dengar pendapat umum (RDPU).
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
RUU Perampasan Aset Masih Usulan Pemerintah, DPR Pertimbangkan untuk Ambil Alih
Indonesia
DPR Buka Peluang Ambil Alih Inisiatif RUU Perampasan Aset dari Pemerintah
Jika hal ini terjadi, DPR harus segera menggelar RDPU
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Buka Peluang Ambil Alih Inisiatif RUU Perampasan Aset dari Pemerintah
Indonesia
Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras
Beras impor layak konsumsi harus segera dikeluarkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras
Bagikan