Wasekjen Demokrat Kembali Serang Prabowo


Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Foto: Twitter/@gerindra
MerahPutih.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief kembali menyerang Ketua Umum Partai Gerindra, sekaligus calon presiden, Prabowo Subianto.
Serangan tajam itu, ia sampai melalui akun Twitter pribadinya, @AndiArief_ pada Sabtu (11/8). Dalam cuitannya tersebut, Andi menyebut Prabowo bukan ahli strategi perang Pilpres karena sudah dua kali kalah.
"Prabowo bukan ahli strategi perang Pilpres, ia gagal dalam dua kali peperangannya karena abai membaca dua pertempuran di Jateng dan Jatim," kata Andi
Prabowo bukan ahli atrategi perang pilpres, Ia gagal dalam 2 kali peperangannya karena abai membaca dua pertempuran di jateng dan jatim. Kita buktikan nanti apakah strategi kardus Sandi Uno bisa ubah pertempuran di jatim dan jateng atau tidak. Kami tetap dukung, meski berat.
— andi arief (@AndiArief__) August 11, 2018
Melihat rekam jejak yang kurang bagus, Andi meminta kepada pasangan Prabowo-Sandi perlu kerja untuk memenangkan pertarungan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Apalagi, kata dia, Prabowo lebih mementingkan cawapres yang berbasis 'logistik' dibandingkan dengan data survei.
Dia juga menantang apakah strategi 'kardus' milik Sandiaga bisa mengubah pertempuran di Jatim dan Jateng atau tidak. Meskipun demikian, Andi menuturkan akan tetap mendukung pasangan tersebut.
Pasangan Prabowo-Sandi disokong oleh Partai Gerindra, PKS, PAN hingga Partai Demokrat. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah

Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
