Warga Kampung Bayam Bakal Direlokasi ke Priok, Sahroni: Pj Heru Bikin Warga Lebih Menderita


Jakarta International Stadium (JIS) dan Kampung Susun Bayam yang berdampingan, Jakarta, Kamis (24/8/2023). ANTARA/Luthfia Miranda Putri
MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berencana akan membangun Rumah Susun (Rusun) baru di wilayah Tanjung Priok untuk memfasilitasi warga eks Kampung Bayam.
Pj Heru mengungkapkan, Rusun baru tersebut akan mulai dibangun tahun depan dengan jumlah unit 150 sampai 200 unit. Padahal, Rusun Kampung Bayam saat Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta sudah rampung tapi masyatakat tidak bisa menempatinya.
Baca Juga:
Kelompok Tani Kampung Bayam Tolak Wacana Pj Heru Bangun Rusun Baru
Wakil Ketua Komisi III DPR sekaligus Legislator asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahmad Sahroni mengatakan, kebijakan yang akan dilakukan Penjabat Gubernur, zolim, mengalihkan tanggung jawab dan membuat warga semakin lama terkatung-katung tanpa kepastian. Sahroni juga dengan tegas menolak solusi tersebut.
"Pak Heru, terima kasih sudah merespons sikap saya bersama masyarakat Kampung Bayam, jadi kami tidak usah repot-repot menagih jawaban bapak. Tapi sejujurnya respons bapak sangat mengecewakan dan zolim karena bapak hanya mengalihkan tanggung jawab saja. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini Kamis (26/1).
Sahroni menyebut, solusi tersebut sangat aneh karena Rusun Kampung Bayam sudah ada dan tinggal diserahterimakan saja kuncinya. Menurutnya, warga tentu akan menderita lebih lama jika harus menunggu lagi dan berpindah dari rusun sementara nantinya.
"Aneh banget, kan tinggal serah terima saja. Ada rusun di depan mata, kenapa harus bangun baru? Jadi ini benar-benar Pak Heru nggak ada hati sama warga Jakarta, warga Tajung Priok. Bapak sangat zolim dan nggak pantas jadi pemimpin," tuturnya.
Terakhir, Sahroni kembali mengingatkan Heru Budi, kebijakan pemindahan ini sangat tidak pro rakyat. Padahal Presiden Jokowi selaku pemimpin negara adalah presiden yang sangat prorakyat.
"Bapak ini benar-benar pemimpin yang tidak layak dicontoh. Sangat berbeda dengan motto Presiden Jokowi yang sangat perhatian dan peduli sama masyarakat. Tapi Pak Heru mengabaikan itu," katanya. (*)
Baca Juga:
Politisi PDIP Pertanyakan Urgensi Pj Heru Bikin Rusun Baru Bagi Warga Kampung Bayam
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI

Kualitas Udara Jakarta Berada di Ambang Batas Tidak Sehat pada Selasa (16/9), Kelompok Sensitif Diharap Pakai Masker

Pemprov DKI Umumkan 1.000 Petugas Damkar Lolos Seleksi Awal, Rabu (17/9)

Siap-Siap! Hasil Seleksi Awal Pemadan Kebakaran Jakarta Diumukan Rabu (17/9)

IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Tahun Depan 100 Mahasiswa Penerima KJMU Kuliah di Luar Negeri

Tanggul Beton di Perairan Cilincing Berizin Resmi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Prioritaskan Bantu Nelayan Terdampak
