Warga Isoma di Rumah Diminta Pindah Ke Tempat Isolasi Terkendali

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Agustus 2021
Warga Isoma di Rumah Diminta Pindah Ke Tempat Isolasi Terkendali

Wisma Atlet. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta mengakui masih ada warga yang terpapar COVID-19 memilih menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing meskipun ketersediaan tempat isolasi terkendali corona mencukupi.

Dengan terjadinya penurunan pasien COVID-19 di tempat isolasi terkendali, Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria meminta kepada warga yang isoman untuk bersedian dirawat di isolasi terkendali. Sehingga mereka dapat terkontrol dari segi perawatan dan obat-obatan.

Baca Juga:

Tips agar Isoman Sukses Mengalahkan Covid-19

Mengingat juga ada sejumlah warga beberapa waktu lalu meninggal dunia ketika menjalani isoman di rumah. Hal ini yang dikhawatirkan Pemerintah Provinsi DKI.

"Masyarakat yang isoman di rumah masing-masing lebih baik isoman di tempat-tempat terpusat yang sudah disediakan supaya lebih mudah pengawasannya dan kontrolnya," paparnya.

Riza mengungkapkan, kebanyakan pasien COVID-19 memilih untuk isoman di rumah karena dapat perhatian khusus oleh keluarga, sedangkan jika di rawat di rumah sakit atau di teman isolasi terkendali pasien tak bisa didampingi oleh siapapun.

Wakil  Gubernur Ahmad Riza Patria. (Foto: Antara)
Caption

Terlebih mereka yang kekeh isoman di rumah, mengklaim mempunyai ruangan yang memadai dan luas ketika menjalani penyembuhan virus corona.

Hal ini lah yang menjadi perhatian warga yang terjangkit COVID-19. Untuk menghindari korban meninggal bertambah saat isoman dan menjadi klaster keluarga disarankan dirawat di tempat isolasi terkendali.

"Kita pahami tapi kami minta maayatakat kalau bisa isoman di tempat isoman yang terpusat," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

DPR Didesak Terbitkan Surat Pembatalan Rencana Isoman di Hotel Berbintang

#COVID-19 #Kasus Covid #DKI Jakarta #Ahmad Riza Patria
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Penurunan kemacetan ini terjadi pada jam sibuk, yakni pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Peristiwa itu terjadi dekat dengan Stasiun Cakung.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Indonesia
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Hal ini penting karena bisa jadi APAR itu merupakan garda terdepan untuk melawan kebakaran sebelum api menyebar.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Indonesia
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi biaya transportasi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Indonesia
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Pihak yang mengatur ketentuan penggunaan strobo pejabat ialan pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Mendorong Pemprov DKI mengintensifkan gerakan pangan murah serta operasi pasar di berbagai wilayah.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Indonesia
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
Tarif spesial hanya Rp 1 ini diberikan dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional 2025 dan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
Indonesia
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih terlihat konsisten di lima stasiun.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Indonesia
Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
Pramono menyebut istrinya merupakan seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki akun media sosial dan tidak pernah mencampuri urusan pekerjaannya sebagai gubernur.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
Bagikan