Warga Datang ke Kantor Ditlantas Polda DIY Wajib Disemprot di Bilik Antiseptik

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 27 Maret 2020
 Warga Datang ke Kantor Ditlantas Polda DIY Wajib Disemprot di Bilik Antiseptik

Penyemprotan lewat bilik disintektan di kantor Dirlantas Polda DIY (MP/Teresa Ika)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mulai giat melakukan pencegahan penyebaran COVID-19. Salah satunya dengan cara menyiapkan bilik penyemprotan disinfektan di setiap kantor layanan publik seperti yang dilakukan Dirlantas Polda DIY.

Setiap warga Yogyakarta yang hendak mengurus surat-surat perizinan di Dirlantas Polda DIY wajib masuk bilik antiseptik. Tujuannya agar mensterilkan warga sebelum masuk ke kantor Dirlantas.

Baca Juga:

Satu Pasien Positif Corona Asal Solo di RSUD Dr Moewardi Dinyatakan Sembuh

Kombes Pol I Made Agus Prasetya, perwakilan Ditlantas Polda DIY menjelaskan bilik antiseptik berbentuk balok setinggi 2,5 meter dan panjang serta lebarnya 1,5 meter. Pada atas bilik terdapat sensor untuk mendeteksi jika ada seseorang yang lewat dan nantinya terdapat 14 nozzle yang terpasang di tiang-tiang stainless stell.

Setiap warga yang akan ke kantor Dirlantas Polda DIY akan disteril lebih dulu dalam bilik disinfektan
Setiap warga yang akan ke kantor Dirlantas Polda DIY akan disterilkan dulu dalam bilik disinfektan (MP/Teresa Ika)

"Sensor ini akan menyemprotkan cairan desinfektan jika ada orang di dalamnya," jelas Made di Yogyakarta, Jumat,(27/3).

Sebagai penutup bilik, lanjutnya terdapat plastik tebal dengan dua sisi yang dibuat seperti tirai sehingga seseorang bisa keluar masuk melewatinya. Durasi penyemprotan ini sekitar tiga hingga empat detik.

"Selama waktu itu, seseorang yang melewatinya harus berputar 360 derajat serta mengangkat kedua tangan serta kakinya secara bergiliran agar seluruh bagian tubuhnya dapat terkena cairan sehingga virusnya mati,” tuturnya.

Ia melanjutkan bilik antiseptik ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara FMIPA UGM dan kepolisian untuk mengatasi penyebaran virus Corona di masyarakat.

Bilik disinfektan di Dirlantas Polda DIY adalah sumbangan dari UGM
Bilik antiseptik yang dipajang di Kantor Dirlantas Polda DIY dibuat oleh UGM (MP/Teresa Ika)

“Setiap harinya, kami didatangi sekitar 100-150 orang yang ingin mengurus SIM, STNK, serta BPKB. Sebelum bilik ini hadir, kami hanya melakukan pencegahan dengan memeriksa suhu tubuh serta pengadaan hand sanitizer kepada pengunjung serta personel. Keberadaan ini alat ini, kami harap akan dapat mencegah penyebaran covid-19 di DIY,” pungkasnya.

Baca Juga:

Pasien PDP Asal Sukoharjo yang Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo Positif COVID-19

Ketua tim pembuatan bilik antiseptik dari UGM Mardhani Riasetiawan menjelaskan bilik ini dibuat bersama relawan yang tergabung dalam covid19.gamabox.id untuk mencegah penyebaran covid-19. Dirlantas Polda DIY dipilih karena tempat ini rawan penyebaran virus corona.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta.

Baca Juga:

Kreatif, Warga Yogyakarta Pasang Gapura Disinfektan Otomatis

#Polda DIY #Virus Corona #Penyakit Corona #Pasien Corona
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Ayah korban Yoyon Surono, menemukan sejumlah luka kala ikut memandikan jenazah anaknya. Antara lain, luka memar dan patah pada leher kiri serta jejak sepatu di perut.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Indonesia
Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'
Jokowi menyatakan, berdasarkan feeling, ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Pelaku Mutilasi di Sleman Rebus Potongan Tubuh Korban untuk Hilangkan Jejak
Dalam proses mutilasi ini, pelaku memotong-motong tubuh korban menjadi beberapa bagian. Pelaku, imbuh Endriadi sempat pula merebus beberapa potongan tubuh korban untuk menghilangkan barang bukti.
Andika Pratama - Selasa, 18 Juli 2023
Pelaku Mutilasi di Sleman Rebus Potongan Tubuh Korban untuk Hilangkan Jejak
Indonesia
Polisi Sebut Korban dan Pelaku Mutilasi Berkenalan di Media Sosial
"Korban dan pelaku saling kenal. Kenal di media sosial dan tergabung dalam FB grup. Mereka dalam komunitas yang memunyai aktivitas tidak wajar," kata Endriadi
Andika Pratama - Selasa, 18 Juli 2023
Polisi Sebut Korban dan Pelaku Mutilasi Berkenalan di Media Sosial
Indonesia
Korban Mutilasi di Sleman Diduga Dieksekusi di Kos Pelaku
Endriadi mengatakan dari keterangan sementara dua pelaku mengeksekusi korban di kamar kos milik RD yang berada di Desa Triharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman.
Andika Pratama - Minggu, 16 Juli 2023
Korban Mutilasi di Sleman Diduga Dieksekusi di Kos Pelaku
Indonesia
Polisi Ungkap Identitas Korban Mutilasi di Sleman
Korban mutilasi ini adalah seorang pria berinisial R yang merupakan seorang mahasiswa.
Andika Pratama - Minggu, 16 Juli 2023
Polisi Ungkap Identitas Korban Mutilasi di Sleman
Indonesia
2 Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap Polisi
Polisi berhasil menangkap dua orang pelaku yang memutilasi tubuh korbannya dan membuang potongan tubuh korban ke sejumlah tempat.
Andika Pratama - Minggu, 16 Juli 2023
2 Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap Polisi
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Indonesia
Bus Arema Dilempari Batu, Polisi Kumpulkan Rekaman CCTV
"Kita masih lidik. CCTV sedang kami kumpulkan dari titik paling tepatnya di mana," ucap Suwondo di Yogyakarta, Sabtu (28/1).
Andika Pratama - Sabtu, 28 Januari 2023
Bus Arema Dilempari Batu, Polisi Kumpulkan Rekaman CCTV
Bagikan