Warga Berharap Kakek Tarmidi Dirawat Pemerintah

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Jumat, 31 Juli 2015
Warga Berharap Kakek Tarmidi Dirawat Pemerintah
Tarmidi (65) seorang kekek tua tinggal di gubud derita dikawasan Kuningan, Jakarta Selatan (Merahputih Foto/Restu Fadilah)

MerahPutih Megapolitan - Hingga kini pengguna jejaring sosial (netizen) masih ramai membicarakan sosok kakek tua renta yang tinggal di kawasan segitia emas Jakarta.

Selidik punya selidik kakek malang itu bernama Tarmidi (65). Ia tinggal di kawasan segitiga emas di kawasan Mall Citra World, Kota Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kakek Tarmidi tinggal di sebuah gubug derita bekas gudang botol. Di gubug kecil itulah ia kini menghabiskan masa tuanya dengan berdagang sebagai pedagang kelontong.

Tinah (50) seorang warga sekitar menjelaskan bahwa kondisi kesehatan Tarmidi mulai buruk sekitar 3 tahun lalu. Kakek penjual kelontong itu kondisi kesehatannya terus merosot usai ditinggal wafat oleh istri tercintanya.

"Habis ditinggal bininya kondisi kesehatannya mulai menurun," kata Tinah saat dijumpai Merahputih.com, Kamis malam (30/7).

Tinah melanjutkan ia bersama dengan tetangganya sudah berusaha kuat membantu dan merawat Kakek malang tersebut. Hampir setiap hari warga disekitar lokasi selalu memberikan makanan kepada kakek malang itu.

Namun demikian tidak setiap waktu warga di sekitar lokasi dapat mengontrol kondisi kesehatan kakek malang penghuni gubug derita itu. Ia juga mengaku khawatir jika kondisi kesehatan kakek Tarmidi terus merosot karena penyakit paru-paru basah yang dideritanya.

"Kami sangat menunggu kepedulian dari Pemerintah. Selama ini Pemerintah belum pernah melihat, dan mengetahuinya," pungkas Tinah.

Di tepi lain Kribo (36) warga yang juga tinggal di lokasi menjelaskan bahwa sejak muda, Kakek Tarmidi adalah pria yang selalu bekerja keras. Meski dalam keadaan terbatas ia selalu membantu tetangga lainnya yang mengalami musibah atau kesulitan dalam bidang ekonomi.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Tarmidi yang sudah bantu saja dalam keaddan sulit," kata Kribo dilokasi serupa.

Pria berambut gondrong ikal itu melanjutkan, pada mulanya usaha dagang yang ditekuni Tarmidi berjalan lancar. Dari hasil dagang itu ia berhasil mengumpulkan pundi-pundi uangnya.

Namun demikian seiring dengan berjalannya waktu, kondisi kesehatan Tarmidi terus menurun. Kondisinya semakin tidak terusus ketika istrinya meninggal tiga tahun silam.

"Nah, ketika pak Tarmidi mulai sakit sekitar tiga tahun lalu, jatuhlah usahanya. Ditambah lagi adanya pesaing baru," tandasnya. (Rfd

BACA JUGA:  

Sakit Kronis, Kakek Tarmidi Tidak Mampu Berobat 

Kakek Tarmidi, Penghuni Miris di Kawasan Segitiga Emas Jakarta 

 

 

#Basuki Tjahaja Purnama #Tunawisma #Kakek Tarmidi
Bagikan
Bagikan