Wapres Ungkap Kerusuhan di Dogiyai Hambat Pembangunan Papua
Rumah warga yang dibakar massa dalam kerusuhan di Dogiai. (ANTARA/HO/Humas Polda Papua)
MerahPutih.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut kerusuhan seperti yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, akan mengakibatkan terhambatnya pembangunan di Papua.
"Kalau masih ada seperti itu akan mengganggu jalannya pembangunan dan akan memperlambat munculnya kesejahteraan," kata Wapres di sela kunjungan kerja di Manokwari, Papua Barat, Sabtu.
Baca Juga:
Kerusuhan di Dogiyai Papua Tengah, 3 Personel TNI-Polri Terluka
Wapres mengajak semua pihak yang menimbulkan kerusuhan untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia guna membangun Papua.
"Mari kembali ke pangkuan NKRI, bangun Papua untuk orang asli Papua khususnya," katanya.
Wapres menyampaikan bahwa pemerintah ingin membangun kesejahteraan tanah Papua di segala sektor.
Oleh karena itu, dibuat otonomi khusus termasuk juga Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua untuk memastikan anggaran tepat sasaran.
"Oleh karena itu, kepada teman-teman yang masih bikin rusuh sebaiknya mari kembali ke pangkuan (NKRI). Papua sejahtera, tanah Papua untuk Papua," jelasnya.
Baca Juga:
Pasukan Brimob Dikerahkan Tangani Kerusuhan Dogiyai
Guna mengatasi kerusuhan di Dogiyai, Kepolisian Daerah Papua mengirimkan pasukan Brimob dari Kabupaten Nabire ke Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, untuk membantu menangani kerusuhan di wilayah itu.
Kerusuhan di Dogiyai berawal saat mobil berisi anggota Satgas Damai Cartenz hendak mengantar salah satu petugas yang sakit berobat ke RSUD Paniai. Mobil itu lalu diadang sekelompok warga yang tidak dikenal ketika melintas di Kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara.
Saat kendaraan tersebut berhenti, tiba-tiba ada kelompok orang tak dikenal melakukan penyerangan dengan melempar kapak ke arah mobil hingga menyebabkan kaca pecah dan mengenai anggota di dalam mobil tersebut.
Kelompok itu juga sempat menyerang dan berupaya merampas senjata api yang dibawa anggota sehingga sempat dikeluarkan tembakan dan pengejaran terhadap kelompok orang tak dikenal itu ke arah gunung. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual