Wapres Perintahkan Pembangunan Papua Sesuai Karekter Wilayah
Mama Papua. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat diperintahkan percepatan pembangunan di dua provinsi itu berjalan lancar dan mampu menangani wilayah yang dinilai memiliki tingkat kesejahteraan rendah.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyebutkan, ada tujuh sektor yang menjadi fokus pembangunan Papua sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Baca Juga:
Polda Papua Usut Penyandang Dana Senjata KKB
Fokus pembangunan dalam tujuh bidang, kata Wapres, sesuai dengan inpres adalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, usaha mikro dan kecil, ketenagakerjaan, infrastruktur, dan pencapaian Sustainable Developmen Goals (SDG’s).
Wapres memerintahkan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) untuk memetakan permasalahan dan memastikan program kerja tersebut sesuai dengan kebutuhan wilayah.
"Saya ingin agar perencanaan yang dibuat Bappenas sesuai dengan kondisi wilayah, sesuai dengan tujuh fokus bidang sehingga wilayah yang memiliki tingkat kesejahteraan tertinggal bisa diidentifikasi dan tersedia program kegiatan,” katanya.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melaporkan program Quick Wins sebagai upaya percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat. Program tersebut pada tahun 2021 hingga 2022 akan menyelenggarakan 231 kegiatan.
Program Quick Wins, kata Suharso, berdasarkan sektor strategis tersebut, antara lain Papua Pintar, Papua Sehat, Papua Mandiri, Papua Tersambung, Papua Terang, Papua Berkarya, Papua Bangga, dan Papua Hijau.
Suharso mengatakan, peran serta kehumasan dan seluruh pihak terkait harus terlibat karena strategi komunikasi publik menjadi penting dalam membangun kepercayaan masyarakat.
"Pengelolaan komunikasi publik terpadu menjadi mandatori, kebutuhan peran bidang kehumasan di dalam membangun trust public agar program pembangunan diterima, terlaksana, dan tentu saja mendapat dukungan dari seluruh stakeholder pembangunan," ujarnya.(Knu)
Baca Juga:
Revisi UU Otsus Papua Sasar Pengawasan Tata Kelola Keuangan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa