Wali Kota Jakbar Kerahkan 341 Petugas Data Warga Miskin

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 19 Juli 2019
Wali Kota Jakbar Kerahkan 341 Petugas Data Warga Miskin

Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi memimpin apel pelepasan 341 petugas pendata dan pendamping sosial di lapangan utama Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (19/7). Foto: MP/Asropih

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi memimpin apel pelepasan 341 petugas pendata dan pendamping sosial (pendamsos) di lapangan utama Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (19/7).

Acara apel pelepasan petugas itu dalam rangka pelaksanaan pemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT) 2019 di wilayah Jakarta Barat. BDT merupakan sumber data dalam penanganan fakir miskin.

Baca Juga: Gerindra: Angka Kemiskinan Turun Jauh dari Kenyataan

Pemutakhiran BDT di wilayah Jakarta Barat akan dilakukan pada 19 Juli-13 Agustus 2019. Sedikitnya sebanyak 75.142 data rumah tangga penerima bantuan akan diverifikasi dan divalidasi.

"Pemutakhiran BDT ini salah satu cara meningkatkan pelayanan msyarakat. Pemutakhiran BDT tahun 2019 dilakukan agar tercipta pelayanan yang maksimal dan penyaluran bantuan tepat sasaran," kata Rustam di Jakarta.

Rustam menuturkan, BDT tentunya diharapkan dapat terbentuk sebuah data tunggal yang dapat menjadi acuan dalam penyaluran bantuan. "Semakin akurat data, semakin tepat sasaran bantuan yang diberikan," terangnya.

Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi memimpin apel pelepasan 341 petugas pendata dan pendamping sosial di lapangan utama Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat (19/7). Foto: MP/Asropih

Rustam mengapresiasi pemutakhiran data BDT yang dilalukan Dinas Sosial dengan menggunakan aplikasi android SIKS-NG, sehingga nantinya dapat memperoleh data tunggal yang akurat, reliabel dan akuntabel.

"Ini menjadi dasar bagi kita semua dalam menentukan penerima bantuan," jelas Rustam.

Ia juga mengaku, telah berkoordinasi dengan kecamatan, kelurahan, RT/RW setempat untuk memudahkan petugas memverifikasi data.

"Kami juga koordinasi dengan kecamatan, kelurahan, RT/RW, serta tokoh masyarakat dalam pelaksanaan BDT. Agar saat petugas berada di lapangan, dipermudah," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah mengungkapkan, pemutakhiran data ini untuk memyesuaikan dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Ia pun berharap kepada petugas agar objektif dalam melakukan verifikasi dan validasi.

Baca Juga: Anies Anugerahi Jakarta Barat Gelar Kota Sering Kebakaran

"Bentuklah kerjasama yang solid, pergunakanlah waktu 18 hari dengan optimal. Kita manfaatkan waktu itu dengan sebaiknya. Kemudian jangan lupa selalu menjaga kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kedisiplinan," tutupnya. (Asp)

#Wali Kota Jakarta Barat #Warga
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal
Kondisi Jakarta kini sudah kembali normal pasca demo. Banyak warga yang sudah menjalankan aktivitasnya. Namun, sebagian perkantoran menerapkan WFH. Lalu, sekolah juga menerapkan pembelajaran daring.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal
Indonesia
2 Juta Warga DKI Jakarta di Atas 19 Tahun Belum Menikah, Faktornya Bukan karena Ketakutan
Sebanyak dua juta warga DKI Jakarta di atas 19 tahun belum menikah. Namun, faktornya bukan dikarenakan takut, melainkan mempersiapkan hidup yang lebih matang.
Soffi Amira - Minggu, 03 Agustus 2025
2 Juta Warga DKI Jakarta di Atas 19 Tahun Belum Menikah, Faktornya Bukan karena Ketakutan
Indonesia
Pembangunan Tanggul Rob Muara Angke Dimulai, Pramono Tolak Kedatangan Warga Baru
Pembangunan tanggul rob di Muara Angke sudah dimulai. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menolak kedatangan warga baru di wilayah tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Pembangunan Tanggul Rob Muara Angke Dimulai, Pramono Tolak Kedatangan Warga Baru
Dunia
Warga AS Ramai Mau Pindah ke Luar Negeri, Eropa Jadi Tujuan Favorit
Warga AS ramai ingin pindah ke luar negeri. Ada beberapa alasan mengapa mereka ingin meninggalkan Amerika Serikat.
Soffi Amira - Senin, 26 Mei 2025
Warga AS Ramai Mau Pindah ke Luar Negeri, Eropa Jadi Tujuan Favorit
Indonesia
Pemprov DKI Minta Warga Rawat Tandon di Wilayah Pasokan Air Rendah
Pemprov DKI meminta warga untuk merawat tandon di wilayah pasokan air rendah.
Soffi Amira - Jumat, 21 Februari 2025
Pemprov DKI Minta Warga Rawat Tandon di Wilayah Pasokan Air Rendah
Indonesia
Sekda DKI Imbau Warga Jalan Kaki untuk Tekan Polusi Udara
Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, persoalan polusi udara ini tidak hanya pemerintah saja yang mengatasinya, tapi juga harus ada campur tangan warga.
Mula Akmal - Selasa, 05 September 2023
Sekda DKI Imbau Warga Jalan Kaki untuk Tekan Polusi Udara
Indonesia
Warga Gugat Pemprov dan JakPro ke PTUN Jakarta Akibat Tak Kunjung Huni Kampung Bayam
Warga Kampung Bayam menggugat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (JakPro) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.. Gugatan tersebut dilayangkan karena warga tak kunjung mendapatkan hak atas unit untuk menghuni dan mengelola Kampung Susun Bayam.
Mula Akmal - Senin, 14 Agustus 2023
Warga Gugat Pemprov dan JakPro ke PTUN Jakarta Akibat Tak Kunjung Huni Kampung Bayam
Bagikan