Walhi: Kasus yang Diputus oleh PN Palembang Sering Mengecewakan

Fadhli Fadhli - Minggu, 03 Januari 2016
Walhi: Kasus yang Diputus oleh PN Palembang Sering Mengecewakan

Tim darat terus memadamkan api di Bumi Tambun Bungai, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (21/9) (Foto: Twitter/@Sutopo_BNPB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Hukum - Putusan Majelis Hakim PN Palembang yang memenangkan PT Bumi Mekar Hijau (BMH) dengan menolak gugatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akibat pembakara hutan, membuat Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) makin yakin kasus yang diputus oleh PN Palembang sering mengecewakan.

Dalam sidang yang digelar pada hari Rabu (30/12) lalu, hakim menganggap KLH tidak bisa membuktikan PT BMH melakukan pembakaran hutan dan tindakan melawan hukum. KLHK yang menuntut ganti rugi sebesar Rp 2,6 triliun dan meminta dilakukan tindakan pemulihan lingkungan terhadap lahan yang terbakar dengan biaya Rp 5,2 triliun, ibarat angin lewat.

Menurut majelis hakim, kehilangan keanekaragaman hayati yang dituduhkan pemerintah tidak bisa dibuktikan. Selain itu, Ketua Majelis Hakim Parlan Nababan mengatakan lahan yang terbakar masih bisa ditanami dan ditumbuhi kayu akasia berdasarkan hasil uji laboratorium yang diajukan tergugat.

Menanggapi hal tersebut, Hadi Jatmiko selaku Direktur Walhi Sumatera Selatan mengatakan tidak hanya kasus pembakaran, memang ada beberapa kasus yang diputuskan oleh PN Palembang mengecewakan masyarakat.

"Memang beberapa kasus yang diputus oleh PN Palembang banyak yang mengecewakan. Misalnya, kasus kriminalisasi aktivis lingkungan hidup, Anwar Sadat yang juga Direktur Walhi 2009-2013 yang dihukum bersalah. Padahal, fakta pengadilan dan bukti menunjukkan bahwa Anwar Sadat tidak melakukan hal tersebut," jelas Hadi kepada merahputih.com, Minggu (3/1).

Meskipun beberapa kasus lainnya masih mau didalami Walhi Sumsel, namun tetap tidak dapat dipungkiri akan jejak PN Palembang yang memang buruk terhadap rakyat Indonesia.

"Selain itu, kasus kriminalisasi masyarakat adat di Muba yang dituduh melakukan perambahan di hutan Suakan Dangku. Untuk hal ini, kami perlu dalami lagi," katanya.

Karena banyak merugikan masyarakat, tambah Hadi, Walhi Sumsel tentu tidak akan tinggal diam melihat tindakan sewenang-wenang ini. "Pastinya, Walhi Sumsel akan terus mengawal serta melakukan advokasi kasus-kasus lingkungan hidup yang merugikan rakyat, dan juga mendorong negara untuk hadir melayani rakyat dan lingkungan hidup," tambahnya. (ard)

 

BACA JUGA:

  1. Sepanjang 2015, MK Tangani 221 Perkara
  2. Evaluasi Kinerja MK 2015, Perkara PUU Masih Dominan
  3. PT BMH Bebas Kasus Kebakaran Hutan, KLHK Siapkan Strategi Baru
  4. Parlas Nababan Gunakan Arloji Mewah, Kemungkinan PN Sumsel Disuap PT BMH
  5. Pembakar Hutan Kebal Hukum, Walhi Tagih Janji Jokowi
#Kebakaran Hutan #Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) #Walhi
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Dunia
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Sebagian besar Eropa Selatan masih berisiko tinggi akibat cuaca panas dan kering.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Dunia
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Peringatan panas ekstrem dikeluarkan di beberapa wilayah Italia, Prancis, Spanyol, Portugal, dan Balkan.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Indonesia
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Efisiensi dilakukan dengan mengombinasikan operasi modifikasi cuaca dan water bombing menggunakan helikopter atau pesawat berkapasitas lebih kecil ketika titik api masih sedikit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Indonesia
Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025
BNPB telah meminta penambahan personel TNI dan Polri untuk mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar atau menyalakan api di dekat lahan mineral gambut yang rentan terbakar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025
Indonesia
Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja
Koordinasi antar-lembaga yang semakin baik juga berperan penting dalam pengambilan keputusan di lapangan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja
Indonesia
Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat bencana karhutla sejak 22 Juli hingga 4 Agustus 2025 melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor 682 Tahun 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
Indonesia
Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi
Berdasarkan catatan penegakan hukum, sebaran kasus per provinsi meliputi tujuh kasus di Kalbar, 10 kasus di Riau, satu kasus di Jambi, satu kasus di Sumatera Selatan, dan satu kasus di Sumatera Utara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi
Indonesia
Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025
Daerah yang berpotensi sangat mudah terbakar di sebagian kecil Kabupaten Barito Kuala, sebagian kecil Kabupaten Banjar, sebagian kecil Kabupaten Tapin.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025
Dunia
Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Kebakaran telah meluas hingga lebih dari 13.000 hektare.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
 Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Indonesia
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Semua kembali lagi ke masyarakat, bagaimana teknologi itu digunakan oleh masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Bagikan