Waktu Tempuh KA Bukit Serelo Lebih Cepat 50 Menit
 Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025 
                Ilustrasi kereta api. (Dok. KAI)
MERAHPUTIH.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat peningkatan kinerja positif pada layanan Kereta Api Bukit Serelo yang melayani rute Kertapati–Lubuk Linggau. Sepanjang Januari hingga September 2025, KA Bukit Serelo telah melayani 406.739 pelanggan, naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 sebanyak 389.181 pelanggan.
Vice President of Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan pertumbuhan pelanggan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api di Sumatra Selatan yang terus meningkat seiring penguatan prasarana dan efisiensi operasional.
"Perbaikan infrastruktur dan peningkatan kecepatan lintas menjadi kunci dalam menjaga keandalan perjalanan dan meningkatkan daya saing layanan," ujar Anne, Jumat (31/10). 
Sebagai bagian dari upaya peningkatan performa, KAI menyesuaikan waktu tempuh KA Bukit Serelo pada Gapeka 2025. Perjalanan Kertapati–Lubuk Linggau yang sebelumnya 7 jam 15 menit menjadi 6 jam 25 menit, sedangkan relasi sebaliknya dari 7 jam 20 menit menjadi 6 jam 30 menit. Penyesuaian ini menghemat waktu hingga 50 menit ketimbang Gapeka 2023.
Anne menjelaskan peningkatan kecepatan tersebut merupakan hasil dari penguatan infrastruktur di lintas Sumatra Bagian Selatan, mulai dari peningkatan kualitas rel, perbaikan geometri jalur, hingga optimalisasi sistem persinyalan. "Dengan lintas yang semakin andal, perjalanan menjadi lebih efisien dan tepat waktu," jelasnya.
Baca juga:
Selain memberikan manfaat bagi pelanggan, peningkatan kecepatan juga memperkuat konektivitas antardaerah, khususnya antara Palembang dan Lubuk Linggau sebagai dua pusat aktivitas ekonomi di Sumatra Selatan. Mobilitas barang dan penumpang menjadi lebih cepat, efisien, dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi wilayah.
KA Bukit Serelo merupakan layanan kelas ekonomi bersubsidi (public service obligation/PSO) dari DJKA Kementerian Perhubungan dengan tarif Rp 32.000 untuk relasi terjauh Kertapati–Lubuk Linggau. Layanan ini tetap menjadi pilihan utama masyarakat karena menawarkan kenyamanan dan ketepatan waktu dengan harga terjangkau.
Kereta api ini merupakan penerus layanan KA Bukit Sulap yang dahulu melayani rute serupa dengan kelas campuran eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Kini, KA Bukit Serelo berfokus pada pelayanan kelas ekonomi siang hari, sedangkan KA Sindang Marga melayani kelas eksekutif dan bisnis pada malam hari.
Nama KA Bukit Serelo diambil dari perbukitan di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, yang menjadi ikon daerah sekaligus simbol ketangguhan. 
"Semangat Bukit Serelo merepresentasikan komitmen KAI untuk terus meningkatkan kualitas layanan di Sumatra Selatan agar masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman, cepat, dan nyaman," tutup Anne.(Asp)
Baca juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Waktu Tempuh KA Bukit Serelo Lebih Cepat 50 Menit
 
                      Prabowo Perintahkan Anak Buah Putar Otak Tangani dan Hitung Detail Utang Jumbo Whoosh
 
                      Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam
 
                      Banjir Surut, Perjalanan KA Banyubiru dan Joglosemarkerto kembali Normal
 
                      16 Jadwal Kereta Jawa Dibatalkan Akibat Banjir Semarang, KAI Minta Maaf
 
                      Dampak Banjir Semarang, 4 Perjalanan KA Dibatalkan
 
                      Genangan Air di Jalur Semarang Tawang-Alastua, Perjalanan KA Banyubiru Ekspres Dibatalkan
 
                      LRT Jabodetabek Mogok di Tengah Perjalanan, Bos KAI Perintahkan Evaluasi Standar Keselamatan dan Layanan
 
                      Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, Komisi V DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit
 
                      KA Purwojaya Anjlok, Perjalanan 4 Kereta Daop 6 Terlambat
 
                      




