Wakil Presiden AS Dilarang Injakkan Kaki di Palestina
 Andika Pratama - Jumat, 08 Desember 2017
Andika Pratama - Jumat, 08 Desember 2017 
                Wakil Presiden AS Mike Pence. Foto: U.S. Embassy in Chile
MerahPutih.com - Keputusan presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel berdampak luas. Seorang pejabat senior Palestina mengatakan bahwa Wakil Presiden AS Mike Pence dilarang menginjakkan kaki di negaranya.
"Wakil presiden Amerika dilarang menginjakkan kaki di Palestina," kata seorang anggota senior Fatah pimpinan presiden Palestina Mahmud Abbas, Jibril Rajoub kepada AFP seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (8/12)
Rajoub juga memberi isyarat bahwa Mahmoud Abbas tidak akan bertemu dengan Pence selama kunjungannya yang direncanakan akhir bulan ini.
"Dan Presiden Abbas tidak akan menyambutnya karena pernyataan yang dia (Trump) buat tentang Yerusalem," tegasnya.
Sementara itu, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, belum memberikan komentar terkait pelarangan Pence datang ke negaranya.
Pada Kamis (7/12), pihak Gedung Putih membatalkan rencana pertemuan antara Abbas dengan Pence setelah perubahan kebijakan AS di Yerusalem akan menjadi "kontraproduktif".
Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12) yang membuat para pemimpin Palestina.
Kunjungan Pence ke Palestina sangat beresiko memicu kemarahan rakyat. Untuk itu, Gedung Putih masih menunggu jawaban resmi dari Abbas soal pelarangan Pence masuk Palestina.
Pence dijadwalkan melakukan perjalanan ke Mesir dan Israel pada paruh kedua bulan Desember. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
 
                      Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
 
                      Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
 
                      93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
 
                      Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
 
                      44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
 
                      Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
 
                      Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
 
                      Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
 
                      Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
 
                      




