Wakil Ketua DPP INTI: Implementasi Pengamalan Pancasila Perlu Diperkuat


, Budi S Tanuwibowo, Ulung Rusman, Willy Yanto Wijaya didampingi Hartono dan Justina Kasman. (Ist)
MerahPutih.Com - Wakil Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Budi S Tanuwibowo menilai implementasi pengamalan Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat masih memprihatinkan dan perlu penguatan kembali.
Hal itu dinyatakan Budi setelah melihat berbagai fenomena sosial belakangan ini. Meski demikian, pengamalan Pancasila masih tetap terlihat.
"Kalau bicara itu ada yang sudah mengamalkan secara baik, ada setengah ada juga yang kurang," katanya saat ditemui di Novotel Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Kamis (9/11).
Namun sangat disayangkan implementasi pengamalan Pancasila secara nasional nampaknya perlu ada penguatan kembali.
"Kita lihat saja tolak ukurnya, ketuhanan yang maha esa, masih ada persoalan penolakan pembangunan tempat ibadah, masih ada konflik agama, masih ada hubungan yang kurang harmonis, berarti belum mulus kan," kata dia.
Kemudian, terkait implemtasi sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Jika dilihat masih ada kesenjangan yang lebar antara si miskin dan kaya, kekerasan masih dipakai dalam mencapai sesuatu hal. Artinya masih ada kelonggaran di sana.
"Adil kan bukan berarti semua sama kaya semua sama miskin tapi jangan sampai ada ketimpangan yang terlalu jauh itu masih ada, bagai mana orang semena-mena tembakin orang bukan hanya di Indonesia , melakukan kekerasan, itu jauh dari itu," terang dia.
Persatuan Indonesia, masih perlu pembenahan, banyak hal kemudian terfragmentasi. "Ibaratnya kaca belum tepat tapi sudah retak."
Dan tak kalah penting adalah Keadilan sosial. Implementasi dari sila ini dan sangat mendesak adalah masih banyak orang yang perlu kita bantu.
Terakhir adalah demokrasi kita (Demokrasi Pancasila). Menurutnya, demokrasi yang sedang dijalankan saat ini tidak perlu menjadi konflik jika elit memahami inti dari berdemokrasi itu sendiri. Bermusyawarah untuk mufakat.
"Saya kira masih terjadi konflik yang kalah tidak mau terima yang menang terlalu arogan dan segala macam," kata dia.
"Saya kira penguatan implementasi pengamalan Pancasila sangat perlu untuk di kuatkan kembali di tengah masyarakat secara nasional," tandasnya.(Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo

Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor

DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP

Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap

Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi

Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu

Prabowo: Tidak Boleh Ada Kemiskinan di Indonesia

Momen Akrab Prabowo-Megawati di Hari Pancasila, Presiden Sampai Pindah Kursi

Prabowo Tuding Asing tidak Mau Indonesia Maju, Biayai LSM Adu Domba Bangsa

Upacara Hari Pancasila, Lalu Lintas di Sekitar Gedung Pancasila Dialihkan
