Headline

Wakil Ketua DPP INTI: Implementasi Pengamalan Pancasila Perlu Diperkuat

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 09 November 2017
Wakil Ketua DPP INTI: Implementasi Pengamalan Pancasila Perlu Diperkuat

, Budi S Tanuwibowo, Ulung Rusman, Willy Yanto Wijaya didampingi Hartono dan Justina Kasman. (Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Wakil Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Budi S Tanuwibowo menilai implementasi pengamalan Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat masih memprihatinkan dan perlu penguatan kembali.

Hal itu dinyatakan Budi setelah melihat berbagai fenomena sosial belakangan ini. Meski demikian, pengamalan Pancasila masih tetap terlihat.

"Kalau bicara itu ada yang sudah mengamalkan secara baik, ada setengah ada juga yang kurang," katanya saat ditemui di Novotel Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Kamis (9/11).

Namun sangat disayangkan implementasi pengamalan Pancasila secara nasional nampaknya perlu ada penguatan kembali.

"Kita lihat saja tolak ukurnya, ketuhanan yang maha esa, masih ada persoalan penolakan pembangunan tempat ibadah, masih ada konflik agama, masih ada hubungan yang kurang harmonis, berarti belum mulus kan," kata dia.

Kemudian, terkait implemtasi sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Jika dilihat masih ada kesenjangan yang lebar antara si miskin dan kaya, kekerasan masih dipakai dalam mencapai sesuatu hal. Artinya masih ada kelonggaran di sana.

"Adil kan bukan berarti semua sama kaya semua sama miskin tapi jangan sampai ada ketimpangan yang terlalu jauh itu masih ada, bagai mana orang semena-mena tembakin orang bukan hanya di Indonesia , melakukan kekerasan, itu jauh dari itu," terang dia.

Persatuan Indonesia, masih perlu pembenahan, banyak hal kemudian terfragmentasi. "Ibaratnya kaca belum tepat tapi sudah retak."

Dan tak kalah penting adalah Keadilan sosial. Implementasi dari sila ini dan sangat mendesak adalah masih banyak orang yang perlu kita bantu.

Terakhir adalah demokrasi kita (Demokrasi Pancasila). Menurutnya, demokrasi yang sedang dijalankan saat ini tidak perlu menjadi konflik jika elit memahami inti dari berdemokrasi itu sendiri. Bermusyawarah untuk mufakat.

"Saya kira masih terjadi konflik yang kalah tidak mau terima yang menang terlalu arogan dan segala macam," kata dia.

"Saya kira penguatan implementasi pengamalan Pancasila sangat perlu untuk di kuatkan kembali di tengah masyarakat secara nasional," tandasnya.(Fdi)

#Indonesia Tionghoa #Perhimpunan Indonesia Tionghoa #Pancasila
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
RUU BPIP Resmi Jadi Inisiatif DPR, Lembaga Itu Bakal Lebih Kuat
Dalam rapat yang pimpin Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, Senin (8/12), delapan fraksi menyampaikan pandangan fraksinya masing-masing terkait RUU BPIP.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
RUU BPIP Resmi Jadi Inisiatif DPR, Lembaga Itu Bakal Lebih Kuat
Indonesia
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan kepada negara muslim dunia bahwa Indonesia akan bertahan hingga hari kiamat karena memiliki Pancasila sebagai dasar negara
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Ketua MPR Tegaskan Indonesia Tetap Ada Sampai Kiamat di Hadapan Negara Muslim
Indonesia
PBNU Minta BPIP Dipertahankan, Lembaganya Diperkuat
BPIP tetap dibutuhkan sebagai leading sector dalam urusan ideologi negara, meski pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dilakukan oleh berbagai kementerian dan lembaga.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
PBNU Minta BPIP Dipertahankan, Lembaganya Diperkuat
Indonesia
BPIP Punya Tugas Baru, Ambil Alih Naturalisasi Calon WNI
Pembinaan ideologi Pancasila bagi calon WNI itu merupakan tugas umum yang diberikan kepada BPIP, selain sebagai lembaga yang membantu Presiden.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
 BPIP Punya Tugas Baru, Ambil Alih Naturalisasi Calon WNI
Berita Foto
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menyerahkan buku kepada Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji (kiri), disaksikan Pakar Kebangsaan Yudi Latif (kedua kiri) dan Pengamat Politik Siti Zuhro (kedua kanan) dalam Pengajian Ideologi Kebangsaan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Indonesia
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Hasil kajian tersebut menghasilkan 17 Oktober dipilih sebagai momentum yang tepat sebagai tanggal peringatan Hari Kebudayaan yang bertepatan dengan lahirnya satu dari empat pilar yaitu Pancasila, NKRI, UUD 945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Indonesia
Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
Rudy juga meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, dan Kkantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah I Jawa Barat untuk meneruskan instruksi tersebut ke seluruh sekolah dan lembaga pendidikan tinggi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
 Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
Indonesia
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Baleg DPR RI akan mempercepat jalannya pembahasan RUU BPIP dalam beberapa hari ke depan agar dapat segera rampung pada pembahasan Tingkat I.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Juli 2025
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Indonesia
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Warga yang melakukan pembubaran beralasan rumah itu dijadikan tempat ibadah tanpa izin.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Indonesia
Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi
Teka-teki absennya Jokowi saat upcara Hari Pancasila terjawab
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Juni 2025
Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi
Bagikan