Wagub DKI Jelaskan Alasan Pemprov DKI Pangkas Unit Rumah DP 0 Rupiah


Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjelaskan, alasan pihaknya memangkas unit Rumah DP 0 Rupiah.
"Iya, semuanya direvisi, karena ada corona," papar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (17/3).
Baca Juga
Menurut Riza, tidak hanya Jakarta yang merubah rencana program, tapi juga seluruh pemerintahan di Indonesia, bahkan negara dunia akibat terkena dampak COVID-19.
"Melakukan revisi terkait masalah pembangunan, infrastruktur, ekonomi dan program lain," jelas Ketua DPD Gerindra DKI ini.
"Jadi, sekali lagi, ini bukan cuma Jakarat dan Indonesia, tetapi semua negara di dunia pemerintahannya, apakan bentuknya kerajaan, republic dan sebagainya, semua melakukan revisi," lanjutnya.

Tapi, lanjut Riza, dirinya tidak mengetahui secara pasti berapa total unit yang dipotong Pemprov DKI dan berapa unit yang kini dipegang DKI. Pasalnya, klaim dia, saat ini masih dalam tahap evaluasi.
"Yang menjadi tanggung jawab kami kurang lebih 10 ribu lebih angkanya, dan nanti ada tanggung jawab pihak swasta bersama swasta," tutur Riza.
Jadi, ucap dia, semua program kegiatan yang direvisi pemerintah DKI sesuai dengan fakta dan kondisi yang ada di lapangan.
"Kami terus berkomitmen membangun rumah bagi kepentingan masyarakat," pungkasnya.
Seperti diketahui, anggota Komisi B DPRD DKI, dari Fraksi PSI, Eneng Malianasari mengatakan Anies menyunat target Rumah DP 0 Persen dari 232 ribu menjadi hanya 10 ribu unit rumah susun (rusun).
Hal itu terungkap dari draft perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang diajukan Anies ke DPRD.
"Di Perda (Peraturan Daerah) RPJMD yang berlaku saat ini terdapat target penyediaan rusunami sebanyak 232.214 unit. Sementara di draft perubahan RPJMD, target rusunami berkurang 95,5 persen sehingga hanya menjadi 10.460 unit," ujar Eneng.
Menurut Eneng, hal ini menunjukan jika Anies tidak serius dalam membangun Rumah tanpa DP. Padahal, kegiatan ini merupakan janji kampanye saat Pilkada DKI 2017 lalu.
Dalam rencana awal, dari target rusunami 232.214 di RPJMD, sebanyak 14.000 unit diadakan oleh BUMD milik Pemprov DKI ditambah 218.214 unit disediakan melalui KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) dan pengembang swasta.
Sedangkan di draft perubahan RPJMD yang disusun Anies, target rusunami sebanyak 10.460 unit akan disediakan oleh BUMD sebanyak 6.971 unit dan BUMN 3.489 unit.
"Sedangkan target rusunami yang disediakan oleh pengembang swasta tidak disebutkan angkanya," ucapnya. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat

Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 di Balai Kota, Wagub Jakarta Tegaskan Pentingnya Revitalisasi Nilai Pancasila

Pramono Akui Menyanggupi Lanjutkan Program Anies Rumah DP 0 Rupiah, Asal Ada Lahannya

Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta

80.000 Kopdes Merah Putih Dibentuk, Wamendes Jamin Bukan untuk Matikan BUMDes

Wamendes PDT Riza Patria Sebut Koalisi Permanen Gagasan Prabowo Subianto untuk Perjuangkan Kepentingan Rakyat

Wamendes PDTT Ancam Copot Kades yang Terlibat di Perkara Pagar Laut Tangerang

Ketua Timses RIDO Ajak Semua Pihak Tak Gunakan Kampanye Hitam di Pilkada Jakarta
RK Tak Masalah Ketua Timsesnya Jadi Wamendes PDTT

Dapat Jatah di Kabinet Prabowo-Gibran, Riza Patria Diyakini Bereskan Urusan Pilkada Jakarta
