Vokalis Baru Linkin Park Minta Maaf Atas Dukungannya pada Pelaku Pemerkosaan

Mula AkmalMula Akmal - Minggu, 08 September 2024
Vokalis Baru Linkin Park Minta Maaf Atas Dukungannya pada Pelaku Pemerkosaan

Emily Armstrong dengan Mike Shinoda. Foto Instagram

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Vokalis Linkin Park, Emily Armstrong meminta maaf dan buka suara terkait gelombang penoakan dirinya menjadi vokalis band tersebut. Penolakan dirinya dikaitkan pada hubungannya dengan Gereja Scientology dan dukungannya terhadap pemerkosa dan aktor Danny Masterson di masa lalu.

Pernyataan Emily itu disampaikan melalui akun Instagramnya @emilyarmstrong pada Jumat, (7/9). Ia menyapa pembacanya, lalu ingin menjelaskan sesuatu yang telah terjadi beberapa waktu lalu.

"Hai, saya Emily," membuka perkataannya.

Ia mengakui bahwa dirinya memang pernah mendukung Danny Masterson yang berkasus. Namun ia menjelaskan mestinya ia tak melakukan itu.

Baca juga:

8 Makna Lirik Lagu The Emptiness Machine, Lagu Baru Linkin Park

"Saya diminta untuk mendukung seseorang yang saya anggap sebagai teman di pengadilan, dan menghadiri satu sidang awal sebagai pengamat. Tak lama kemudian, saya menyadari bahwa saya seharusnya tidak melakukannya," kata dia.

Ia mengatakan kalau dirinya membela pelaku karena saat itu berusaha melihat sisi baik orang tersebut.

"Saya selalu berusaha melihat sisi baik orang lain, dan saya salah menilai dia. Saya tidak pernah berbicara dengannya sejak saat itu," katanya.

Ia pun tak menyangka ternyata, sosok yang didukung bersalah.

Baca juga:

Lirik Lagu The Emptiness Machine Linkin Park, Lengkap dengan Terjemahan

"Rincian yang tak terbayangkan muncul dan dia kemudian dinyatakan bersalah," katanya.

“Untuk mengatakannya sejelas mungkin: Saya tidak menoleransi pelecehan atau kekerasan terhadap perempuan, dan saya berempati dengan para korban kejahatan ini.”

Masterson, mantan bintang sitkom Fox yang populer "That 70's Show" dan "The Ranch" di Netflix, dijatuhi hukuman 30 tahun penjara seumur hidup pada September lalu, setelah dinyatakan bersalah atas dua dari tiga tuduhan pemerkosaan paksa di awal tahun.

Masterson dituduh memperkosa tiga wanita di rumahnya di Hollywood Hills antara tahun 2001 dan 2003, saat ia tampil di "That 70's Show."

Baca juga:

Perjalanan Karier Emily Armstrong, Vokalis Baru Linkin Park!

Yang memimpin kritik terhadap Armstrong adalah penyanyi Mars Volta Cedric Bixler-Zavala dan istrinya, Chrissie Carnell-Bixler, yang merupakan salah satu dari banyak wanita yang menuduh Masterson melakukan kekerasan seksual.

Namun Materson tidak dihukum berdasarkan tuduhannya Mars Volta Cedric Bixler-Zavala dan istrinya, Chrissie Carnell-Bixler, melainkan Materson dinyatakan bersalah atas tuduhan yang diajukan oleh dua penuduh anonim lainnya.

Sedangkan hubungannya Emily dengan Gereja Scientology disinggung oleh Bixler-Zavala dan Carnell-Bixler, keduanya mantan penganut Scientologi.

Keduanya mengatakan gereja melecehkan mereka atas tuduhan mereka terhadap Masterson, yang juga seorang Scientologi.

Baca juga:

Pro dan Kontra Kehadiran Emily Armstrong di Linkin Park

Dia menulis di halaman grup band, “Saya heran tidak ada dari kalian yang menulis surat atas nama Danny Masterson sejak penyanyi kalian yang norak itu muncul untuk mendukungnya di babak penyisihan. Ingat Emily? Ingat bagaimana rekan-rekan preman Scientology kalian mengepung salah satu Jane Doe ketika dia mencoba meninggalkan lift?" Tulisnya.

"Polisi pengadilan harus mengawalnya menjauh dari sekte kalian yang mengerikan… Bagaimana kalian bisa mendamaikan homofobia yang ditemukan dalam ajaran buku [pendiri gereja L. Ron Hubbard] Dianetics?”. (Tka)

#Linkin Park #Emily Armstrong #Pemerkosaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Olahraga
Thomas Partey Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Kok Bisa?
Thomas Partey dibebaskan dari tuduhan pemerkosaan. Ia juga membantah semua tuduhan tersebut. Sebelumnya, ia didakwa atas lima kasus pemerkosaan.
Soffi Amira - Rabu, 06 Agustus 2025
Thomas Partey Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Kok Bisa?
Indonesia
Legislator PKB Desak Hukuman Kebiri Kimia bagi Pelaku Pemerkosaan Anak di Cianjur
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdullah, mengecam keras kasus pemerkosaan yang menimpa seorang anak perempuan berusia 16 tahun oleh 12 laki-laki di Cianjur, Jawa Barat. Ia menilai tindakan bejat para pelaku sebagai kejahatan kemanusiaan yang keji dan tidak beradab. Untuk itu, Abdullah mendesak agar para pelaku dijatuhi hukuman maksimal, termasuk kebiri kimia. "Kejadian ini sangat mengoyak nurani. Ini bukan hanya kriminalitas, tapi sudah masuk dalam kategori kebiadaban. Negara tidak boleh lunak terhadap pelaku kejahatan seksual terhadap anak. Saya minta para pelaku dihukum seberat-beratnya, termasuk diberi hukuman kebiri sesuai dengan regulasi yang berlaku," tegas Abdullah pada Selasa (15/7). Ia juga menyerukan aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus ini. Selain itu, Abdullah menekankan pentingnya memastikan korban mendapatkan perlindungan dan pendampingan psikologis secara menyeluruh. "Korban adalah anak yang masih dalam proses tumbuh kembang, dan kekerasan seksual ini bisa berdampak jangka panjang bagi kehidupannya. Negara harus hadir melindungi korban, bukan hanya menghukum pelaku," ujarnya. Menurut Abdullah, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak secara jelas mengatur sanksi tambahan seperti kebiri kimia, pemasangan alat deteksi elektronik, hingga pengumuman identitas pelaku untuk kejahatan seksual anak. Ia mendorong agar ketentuan ini diterapkan secara nyata demi memberikan efek jera. "Kita tidak boleh mentoleransi kejahatan terhadap anak. Jangan ada celah hukum yang membuat pelaku bisa lolos dari hukuman maksimal," tutup Abdullah. Kasus pemerkosaan ini terungkap setelah korban dilaporkan hilang selama empat hari pada Juni 2025. Korban menceritakan bahwa ia diperkosa oleh 12 orang setelah diiming-imingi jalan-jalan dan dibelikan barang. Ia kemudian dibawa ke Puncak, Cianjur, dan diperkosa secara bergilir di beberapa lokasi berbeda selama berhari-hari. Meta Keyword: pemerkosaan anak, Cianjur, Abdullah PKB, Komisi III DPR, kejahatan seksual, kebiri kimia, perlindungan anak, UU Perlindungan Anak, kekerasan seksual, efek jera, korban pemerkosaan, hukum pidana, kejahatan kemanusiaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Legislator PKB Desak Hukuman Kebiri Kimia bagi Pelaku Pemerkosaan Anak di Cianjur
Indonesia
2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998
Pernyataan Fadli Zon soal pemerkosaan massal 1998 dinilai membuat luka korban semakin dalam.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998
Indonesia
Bantah Fadli Zon, Komnas HAM Ungkap Bukti Kekerasan Seksual saat Peristiwa Mei 98
Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyatakan tidak ada perkosaan dalam Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 dinilai tidak tepat.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Bantah Fadli Zon, Komnas HAM Ungkap Bukti Kekerasan Seksual saat Peristiwa Mei 98
Olahraga
Linkin Park Siap Meriahkan Malam Final UEFA Champions League 2025
Linkin Park akan tampil sebelum laga final UEFA Champions League 2025 dimulai.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 17 April 2025
Linkin Park Siap Meriahkan Malam Final UEFA Champions League 2025
Olahraga
Linkin Park Guncang Allianz Arena Jelang Kick-off Final Liga Champions
Band Linkin Park akan mengguncang Allianz Arena sebelum laga final Liga Champions dihelat pada 31 Mei 2025.
Frengky Aruan - Rabu, 16 April 2025
Linkin Park Guncang Allianz Arena Jelang Kick-off Final Liga Champions
Indonesia
Buntut Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung, Kemenkes Minta Calon Dokter Spesialis Tes Kejiwaan
Buntut kasus pemerkosaan di RSHS Bandung, Kemenkes meminta calon dokter spesialis untuk menjalani tes kejiwaan.
Soffi Amira - Kamis, 10 April 2025
Buntut Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung, Kemenkes Minta Calon Dokter Spesialis Tes Kejiwaan
Indonesia
Kasus Dokter Cabul PAP, Soedeson: Sangat Keji, Harus Ditindak Tegas
Kasus dokter cabul PAP kini menuai perhatian dari berbagai pihak. Anggota Komisi III DPR RI, Soedeson Tandra, menilai perbuatan itu sangat keji.
Soffi Amira - Kamis, 10 April 2025
Kasus Dokter Cabul PAP, Soedeson: Sangat Keji, Harus Ditindak Tegas
Indonesia
Dokter Anestesi Tersangka Kasus Dugaan Pemerkosaan di RSHS Bandung
Dugaan pelecehan seksual oleh dokter residen itu terjadi pada 18 Maret.
Dwi Astarini - Rabu, 09 April 2025
Dokter Anestesi Tersangka Kasus Dugaan Pemerkosaan di RSHS Bandung
Lifestyle
Lirik Lengkap Lagu 'Up From The Bottom' dari Linkin Park
Linkin Park kembali merilis single terbaru mereka yang berjudul 'Up From The Bottom'
Frengky Aruan - Senin, 31 Maret 2025
Lirik Lengkap Lagu 'Up From The Bottom' dari Linkin Park
Bagikan