Viral! Gara-gara Banyak Turis Nyasar, Kota ini Larang Penggunaan Google Maps
Sebuah kota larang pengunjungnya gunakan google maps karena hal yang mengejutkan (Foto: pixabay/stux)
SEBUAH kota dengan pegununungan yang indah di pulau Sardinia Italia, Baunei, meluncurkan permohonan pada pengunjung, untuk berhenti mengandalkan arah Google Maps saat berkendara disekitar area tersebut.
Walikota Baunei, Salvatore Corrias, mengklaim bahwa pada tahun lalu saja, dinas pemadam kebakaran setempat atau tim penyelamat gunung telah dipanggil sebanyak 144 kali, untuk membantu wisatawan yang terdampar akibat mengikuti arahan Google Maps.
Baca Juga:
Viral! Video Pendek Pevita Pearce Ini Buat Warganet Berhalusinasi, Ada Apa Yah?
Rupanya orang kerap menggunakan aplikasi navigasi tersebut untuk mencapai 'Pantai Tersembunyi' di sekitar Baunei. Bamun nahas akhirnya melewati jalur yang tak cocok untuk mobil.
Guna mencegah hal itu terjadi, pihak kepolisian setempat memasang tanda yang bertuliskan "Jangan ikuti arahan yang disarankan oleh Google Maps"
"Apa yang terjadi adalah bahwa orang tak terbiasa dengan jalan tanah di daerah tersebut, serta terlalu bergantung pada google Maps" ucap Walikota Corrias pada The Guardian.
Lebih lanjut Walikota Corrias menambahkan "Ketika seseorang menyadari jika mereka berada di jalur yang salah, kami pun harus pergi menyelamatkan mereka, begitu banyak kasus terutama dalam beberapa tahun terakhir, hal itu karena google maps tak membawa mereka ke tempat tujuannya".
Baca Juga:
Viral, Wisata Tersembunyi Negeri di Atas Awan Terus Didatangi
Untuk layanan penyalamatan sendiri didanai oleh masyarakat setempat. Jadi wisatawan yang terdampar tak perlu membayar untuk diselamatkan. Hanya saja jumlah operasi penyelamatan yang besar, membuat tekanan serius pada anggaran lokal.
Masalahnya pun menjadi sangat serius, karena itu pihak berwenang Baunei berencana untuk melarang aplikasi tersebut, yang ternyata mustahil.
"Tak mungkin bagi kami untuk melarang penggunanya, namun kami memberikat peringatan: Jangan gunakan google maps karena kamu akan berakhir ditempat yang tak dikenal." ucap Salvatore Corrias.
Terkait kasus tersebut, pihak berwenang Baunei pun telah memberi tahu Google tentang masalah yang disebabkan oleh aplikasi navigasi gratis mereka. Namun sejauh ini mereka belum menerima balasan.
Sementara itu, kota Baunei telah membuat lebih banyak rambu-rambu jalan dan memulai kampanye informasi di media sosial. Guna mencegah orang-orang menggunakan google maps di daerah tersebut. Walikota Corrias pun mengimbau untuk menggunakan peta kertas lama jauh lebih baik, atau gunakan pemandu lokal ahli dari daerah tersebut. (Ryn)
Baca Juga:
Viral! Artis Perempuan Ini Kenakan Aksesoris Senilai Rp50 Miliar, Ayo Tebak Siapa?
Bagikan
Berita Terkait
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Kebiasaan Layar Kedua: Mengapa Penggemar Sepak Bola Indonesia Selalu Nonton Lewat 2 Perangkat
Apa Itu Cloudflare? Perusahaan yang Sempat Bikin Layanan Internet Terasa seperti 'Kiamat Kecil'
Gamification dan Play-to-Earn Bukan Sekadar Fitur di DRX SPORTNET, Bawa Pengguna Merasakan Keseruan di Dunia Virtual
Pramono Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Diharapkan Bisa Bersaing dengan Kota Besar Dunia
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara