Video Konyol Korban Kerjai Pelaku Penipuan

Fadhli Fadhli - Selasa, 28 April 2015
Video Konyol Korban Kerjai Pelaku Penipuan

Komunitas Korea Selatan membagi video penipu yng ditipu korbannya di Facebook. (foto: Facebook)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Sebuah video penipuan menggunakan ATM menjadi pembicaraan banyak orang belum lama ini. Bukan penipuannya yang menjadi bahan pembicaraan, namun kekonyolan korban yang berhasil menipu si penipu. 

Video yang dibagikan di Komunitas Korea Selatan itu mengundang banyak komentar netizen. Banyak di antara mereka ternyata pernah mengalami hal serupa. Sebelumnya memang sudah banyak video sejenis  yang tersebar, namun belum ada yang selengkap korban satu ini.

Cerita penipuan itu bermula dari pemasangan iklan penyewaan rumah di situs OLX yang dibuat si korban. Kemudian, pelaku mengirimkan SMS, dan menanyakan rumah tersebut. Selanjutnya, korban menanggapi dengan menelepon pelaku, "Kalau Bapak mau langsung dua tahun, per tahunnya saya kasih Rp 8 juta. Kalau setahun, saya kasih Rp 8,5 juta," kata korban. 

Selanjutnya pelaku menanyakan uang muka untuk sewa rumah itu selama dua tahun. Ketika korban menawarkan uang mukadua juta rupiah,pelaku justru menawarkan untuk mengirim uang mukasebanyak lima juta rupiah. Kemudian percakapan terhenti karena pelaku berkata akan mengirimkan uang sebesar lima juta rupiah.

Dua jam kemudian, pelaku kembali menelepon dan mengabarkan bahwa dia sudah mentransfer uangnya. Namun, korban mengatakan bahwa saldo di rekeningnya belum bertambah. Oleh karena itu, korban merasa bahwa dirinya sedang ditipu dan ingin menipu si pelaku. Dengan sengaja korban juga merekam seluruh pembicaraan mereka.

Suara pelaku yang berbeda dari sebelumnya menguatkan anggapan bahwa korban sedang ditipu. Kemudian korban sengaja diam dan mengikuti semua instruksi yang penipu katakan. Ingin membuat tipuannya semakin berjalan mulus, korban mengatakan pada pelaku bahwa uang yang ditransfer pelaku belum masuk. 

Pelaku kemudian mematikan telepon dengan alasan mencoba menghubungicall center bank karena menganggap terjadi kesalahan transfer. Pelaku juga meminta korban untuk menuju ATM dan mengikuti arahan petugas call center yang sebetulnya adalah komplotan pelaku. 

Di depan mesin ATM, korban ditelepon kembali oleh pelaku yang saat itu dikondisikan sedang menelepon petugas call center. Korban dituntun untuk mengirim sejumlah uang berkali-kali ke rekening pelaku. Saat ditanya mengenai jumlah saldo rekening oleh pelaku, korban mengaku memiliki Rp 10.400.031. Padahal, korban saat itu hanya memiliki sekitar Rp 72.000. 

Pelaku kemudian memberikan arahan supaya korban mentransfer uang ke sejumlah rekening dengan jumlah yang tidak genap. Itu adalah strategi pelaku supaya korban merasa bahwa hal tersebut merupakan kode agar rekeningnya normal kembali. Transaksi itu tentu gagal semua karena jumlah saldo korban tidak cukup. 

Namun, korban masih tetap berpura-pura terpengaruh. Pelaku bahkan sempat menanyakan apakah korban memiliki rekening lain untuk "dikerjai". Pada akhirnya, korban mengaku bahwa dia hanya mengerjai pelaku. Pelaku pun kesal dan menutup telepon. Dua jam kemudian, pelaku menelepon lagi. Ia langsung mengumpat, dan sempat terjadi cekcok. Sambungan telepon pun kemudian terputus.

 

Baca juga:

PEDAS: Nur Mahmudi Ismail Gagal Pimpin Depok

Depok Sambut HUT ke 16

Pedas Geruduk Depan Kantor Wali Kota Depok

Wow, Jakarta Bakal Punya Apartemen Sundal

Ahok Bakal Sertifikasi Pelacur

#Kasus Penipuan #Penipuan Rumah #Penipuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Perkara ini bermula ketika Junaedhi meminjam dana talangan dari Aryo Hidayat Adiseno secara bertahap dengan jumlah total Rp 4,5 miliar.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Indonesia
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Jumlah korban yang sangat besar menunjukkan betapa seriusnya ancaman kejahatan siber terhadap masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Indonesia
Puan Sambut Kedatangan Gibran, Megawati Tidak Terlihat Hadir di Gedung MPR
Adapun Puan terlebih dahulu tiba di lokasi pukul 08.17 WIB dengan menggunakan kebaya berwarna hijau, bersamaan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua DPD RI Sultan B Najamudin.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan Sambut Kedatangan Gibran, Megawati Tidak Terlihat Hadir di Gedung MPR
Indonesia
Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali
Sejauh ini, 205 korban telah memberikan kuasa hukum kepada tim Andre Scondery, Ahmadi, dan Afa Sukuan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali
Indonesia
Warga Solo Tertipu Koperasi Simpan Pinjam, Dijanjikan Bunga 12 Persen
Sebab koperasi resmi atau legal yang diadukan klien kami sampai sekarang sudah tutup, namun dinas terkait sepertinya tidak bisa memberikan perlindungan kepada masyarakat yang menginvestasikan di koperasi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Warga Solo Tertipu Koperasi Simpan Pinjam, Dijanjikan Bunga 12 Persen
Fun
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Love scamming merupakan jenis kejahatan digital yang ramai terjadi sejak 2017.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Indonesia
Cara Penjahat Lakukan Penipuan Keuangan ke Warga Indonesia
Selain itu, penggunaan artificial intelligence (AI) untuk penipuan juga semakin meningkat, sehingga semakin meningkatkan risiko kerugian bagi masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Cara Penjahat Lakukan Penipuan Keuangan ke Warga Indonesia
Indonesia
Skincare GlowGlowing Palsu Beredar Murah di Marketplace, Pelaku Pakai Racikan Tapioka
Konsumen produk kosmetik skincare wajib hati-hati jika menemukan produk yang dijual murah di marketplace.
Wisnu Cipto - Selasa, 27 Mei 2025
Skincare GlowGlowing Palsu Beredar Murah di Marketplace, Pelaku Pakai Racikan Tapioka
Indonesia
Pemprov Bakal Seret ASN DKI yang Lakukan Penipuan dan Gelapkan Uang ke Ranah Hukum
Kepala Diskominfotik DKI Jakarta tegaskan oknum ASN dipastikan akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 27 Mei 2025
Pemprov Bakal Seret ASN DKI yang Lakukan Penipuan dan Gelapkan Uang ke Ranah Hukum
Indonesia
WNI Ditangkap Polisi Arab Saudi, Disebut Terlibat Kasus Penipuan Haji
Seorang WNI berinisial KMR ditangkap otoritas Arab Saudi. Ia disebut terlibat kasus penipuan haji tanpa tasreh.
Soffi Amira - Kamis, 08 Mei 2025
WNI Ditangkap Polisi Arab Saudi, Disebut Terlibat Kasus Penipuan Haji
Bagikan