VidaFest 2018 Menyulap Kota Bekasi Menjadi Surga Seni Pertunjukan Bagi Anak-Anak

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Minggu, 30 September 2018
VidaFest 2018 Menyulap Kota Bekasi Menjadi Surga Seni Pertunjukan Bagi Anak-Anak

Aksi pnari di acara VidaFest 208. (Dokumentasi panitia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SUASANA di Bumi Pala Vida, Jalan Alun-Alun Selatan, Padurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi mendadak ramai. Ratusan orang berkerumun.

Sebagain anak kecil tampak begitu lihai berolah peran. Mereka menari di hadapan orang tuanya. Penampilannya bernas bak penari profesional.

Aksi pnari di acara VidaFest 208. (Dokumentasi panitia)
Aksi pnari di acara VidaFest 208. (Dokumentasi panitia)

Anak-anak itu bberasal dari Komunitas Vida. Tarian Ragam Dasar mereka menjadi penanda pembuka acara VidaFest 2018 dengan mengusung tema 'Berbeda Hulu, Satu Muara'.

Setelah penampilan Tari Ragam Dasar, kelompok DBTD, Remaja Padurenan, lantai mengisi pentas menarikan Tari Mojang.

VidaFest 2018 membuat Kota Bekasi hujan tarian. Tak henti-henti beragam tarian dipentaskan, mulai Ragam Dasar, Mojang, Indang, Lenggang Bekasi, hingga Silat Betawi. Uniknya, semua penari merupakan anak-anak.

"Saya sangat takjub dengan acara ini. Untuk mengapresiasikan lebih pede dan berani. Pokoknya acara ini tak bisa diutarakan dengan kata-kata," ungkap salah satu orangtua anak yang menonton aksi anaknya.

Pada hari kedua, acara VidaFest semakin semarak dengan penampilan teater se-Bekasi Raya.

Teater SD Dinamika, Bantar Gebang, menampilkan pertunjukan 'Hujan Mencari Kali' karya Adinda Luthvianti.

Setelah sandiwara pertama berakhir, kali ini giliran Deavies Sanggar Matahari Vida Idol menampilkan musikalisasi puisi. Disambung kemudian dengan Tari Kreasi Anak, Komunitas Vida.

Hari kedua ditutup dengan penampilan Teater Artery Performa dkk. Naskah mereka berjudul 'Gunung Bantar Gebang'.

Hari ketiga atau malam puncak, VidaFest 2018 menampilkan Ensamble Angklung dari VIDA. Kemudian dilanjutkan oleh teater-musik oleh Anestesi dan Teater Korek, UNISMA Bekasi. Naskah yang mereka mainkan berjudul 'pa-ru-pa-ru-pa' karya Anestesi.

Malam acara puncak terlihat megah saat Hanafi dan perupa Bekasi melakukan action painting. Dengan cermatnya Hanafi meliuk-liukkan kuasnya. Sebuah lukisan berjudul 'Bekasi 1824' lahir. Dan langsung dibeli sang Owner Vida Bekasi, Edward Kusuma.

"Hasil dari karya ini saya sumbangkan untuk saudara kita yang sedang dilanda bencana di Palu sana," kata Hanafi kepada merahputih.com, Sabtu (29/9).

Sebagai informasi, VidaFest 2018 merupakan festival rakyat yang digelar Vida Bekasi dan Studiohanafi. Gelaran ini disuguhkan dengan tujuan yang baik. "Membangun Bekasi dari sistem non-fisik," kata Edward. (Zai)

#Seniman #Seni Rupa #Seni Tari #Kota Bekasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Fun
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Area ini seakan menjadi oasis yang mengajak tamu berhenti sejenak, meresapi keindahan seni dan desain yang berpadu harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Lifestyle
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Seri fotogram ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran khusus di Art Basel Paris pada Oktober 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Lifestyle
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Heineken menghadirkan pengalaman seru lewat Ahhhterwork. Pengalaman ini mengubah rasa lelah menjadi momen santai.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
KCIC juga memberikan solusi alternatif bagi penumpang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Bagikan