Vaksinasi dan Prokes Jadi Kunci Pulihnya Pariwisata Indonesia
Pariwisata Indonesia perlahan mulai pulih. (Foto: Unsplash/Harry Kessell)
PARIWISATA Indonesia secara bertahap sudah mulai pulih berkat adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan vaksinasi COVID-19 dan protokol kesehatan jadi kunci pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saat ini penduduk Indonesia sudah lebih dari 100 juta orang telah melakukan vaksinasi. Didukung dengan adanya peningkatan dalam mobilitas perumahan seperti sekolah dan kantor, juga tempat rekreasi dan penjualan ritel terus meningkat sekali pun di masa PPKM," kata Sandiaga saat menutup World Marketing Forum (WMF) 2021, Sabtu (23/10), mengutip laman ANTARA.
Ia juga menyebut kondisi Indonesia saat ini sudah kembali beraktivitas dengan adanya kalibrasi untuk peningkatan kuantitas dan kualitas pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurutnya, meskipun secara garis besar ekonomi kreatif mengalami laju penurunan akibat pandemi, estimasi distribusi 16 sub sektor mayoritas masih mengalami penurunan. Di samping itu, proporsi kontribusi sub sektor kuliner, fesyen, dan kriya tidak berubah signifikan.
Sandiaga juga menegaskan banyak serentetan hal dapat dilakukan jika dikaitkan dengan momentum pandemi, di antaranya mencanangkan #BeliKreatifLokal merupakan gerakan nasional menopang roda ekonomi Indonesia, serta aplikasi PeduliLindungi untuk memantau kondisi warga terkait penekanan virus dan mobilitas.
Baca juga:
Kemenparekraf Lakukan Persiapan Pemulihan Pariwisata Indonesia
"Kami juga melakukan akselerasi untuk pemulihan leawt optimalisasi momentum ekonomi kreatif dan digital, karena data konsumsi produk digital di negara ini termasuk tinggi," katanya.
Menurut catatan statistik kunjungan wisatawan mancanegara 2020 Kemenparekraf, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk 2020 ada 4.052.923 kunjungan atau mengalami penurunan sebesar 74,84 persen dibandingkan 2019 dengan jumlah 16.108.600.
Baca juga:
Kunjungan wisatawan mancanegara pada tiga pintu besar dari 26 pintu masuk utama 2020 dibandingkan Desember 2019, Ngurah Rai mengalami penurunan sebesar 83,02 persen, Soekarno-Hatta mengalami penurunan sebesar 82,01 persen, serta Batam mengalami penurunan sebesar 84,84 persen.
Selain itu, inovasi, adaptasi, dan kolaborasi juga menjadi aspek penting dalam menghadapi megashift di sektor pariwisata.
Aspek inovasi dengan memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk kreatif sehingga layanan diberikan lebih maksimal. Aspek adaptasi, dengan menerapkan protokol kesehatan di era kenormalan baru. Kemudian aspek kolaborasi dimaksud adalah bekerja sama dengan seluruh unsur pentahelix, sehingga pemulihan dan kebangkitan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat segera terwujud. (and)
Baca juga:
Ini Kunci Pemulihan Pariwisata Indonesia Kata Menparekraf Sandiaga Uno
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Pengesahan UU Pariwisata Dinilai Bakal Jadi Angin Segar Target Ekonomi 8 Persen
DPR Resmikan RUU Kepariwisataan, Siap Beradaptasi dengan Revolusi Digital Global
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia