Usai Diguncang Gempa, Umat Kristiani Merayakan Natal di Tenda Darurat


Rumah roboh karena gempa Donggala. Foto: Twitter/@Sutopo _PN
MerahPutih.com - Umat Kristiani di sejumlah gereja di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terpaksa melaksanakan ibadah Natal di tenda-tenda darurat di lokasi pengungsi yang tersebar di beberapa lokasi berbeda di daerah itu.
Seperti di Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) Patmos di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigibiromaru, Kabupaten Sigi, umat Nasrani merayakan Natal 25 Desember 2018 untuk pertama kalinya di tenda darurat yang ada di Desa Bolupontu Jaya di Desa Sidera karena gereja rusak akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang tiga wilayah di Sulteng yakni Palu, Donggala, dan Sigi pada 28 September 2018.
Akibat bencana itu, gereja yang selama beberapa tahun digunakan umat Kristiani sebagai tempat beribadah tersebut hancur diterjang gempa dan likuifaksi.
Jemaat gereja itu hampir tiga bulan terakhir pascabencana alam melaksanakan kebaktian minggu dan ibadah Natal di tenda darurat.
"Ya, Natal kali ini sangatlah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, baik suasana maupun tempat ibadahnya," kata Roby, seorang anggota jemaat usai ibadah Natal.

Isa Almasih (Yesis Kristus), kata Roby, lahir untuk membawa kabar sukacita dan sebagai umat yang percaya kepada Sang Juru Selamat itu, harus menyambutnya juga dengan gembira.
Hal senada juga disampaikan Mince. Ibu rumah tangga itu juga mengatakan bersyukur masih bisa merayakan Natal setelah permukiman mereka di Dusun II Jono Oge terdampak parah likuifaksi.
Gereja dan seluruh bangunan rumah warga di dusun itu lenyap bagai ditelan bumi saat terjadi gempa dahsyat yang banyak menelan korban jiwa.
Suasana sama juga terlihat di Gereja Pantekosta Indonesia Desa Jono Oge. Jemaat setempat juga untuk pertama kalinya melaksanakan ibadah Natal di tenda darurat karena gereja permanen telah rata dengan tanah diterjang gempa.
Ia mengatakan, meski ibadah di tenda darurat jemaat yang hadir cukup banyak dan semuanya tampak bersukacita menyanyikan puji-pujian dan mendengarkan khotbah yang disampaikan oleh pendeta.
Usai ibadah Natal, jemaat kembali lagi ke tempat pengungsian di tenda-tenda darurat yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab Sigi) di beberapa lokasi pengungsian di wilayah itu.
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Pemberian Diskon Tarif Tol Libur Natal dan Tahun Baru 2026

Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan

Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut

Pemerintah Siapkan SKB Pembatasan Angkutan Barang untuk Musim Libur Nataru dan Optimalkan 178 Terminal Penumpang Tipe A Hingga B untuk Mobilitas Masyarakat

166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik

Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas

Penelitian BRIN Makan Korban Jiwa, Pekerja Tewas Tertimpa Longsor di Lokasi Riset Sesar Aktif Demak

Kabupaten Tapanuli Utara Diguncang Gempa, Dipicu Aktivitas Sesar Besar Sumatera Segmen Toru

BMKG Catat Ada 24 Gempa Susulan usai Guncangan Magnitudo 5,7 di Banyuwangi

BNPB Langsung Kirim Tim ke Banyuwangi dan Situbondo Usai Gempa Magnitudo 5,7
