Usai Demo UU Cipta Kerja, PKL Malioboro Meliburkan Diri

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 09 Oktober 2020
Usai Demo UU Cipta Kerja, PKL Malioboro Meliburkan Diri

Demo tolak UU Cipta Kerja di kawasan Malioboro, Yogyakarta. (Foto: MP/IG @septiandwik_)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sehari usai demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, sebagian besar PKL dan pedagang toko di sepanjang kawasan Malioboro tutup. Mereka memilih meliburkan diri sampai situasi kondusif.

Lis Banyu, salah seorang PKL di kawasan Malioboro memilih untuk tidak berjualan hari ini, Jumat (9/10). Ia takut bakal ada demo anarkis seperti kemarin.

"Libur dulu saja. Saya masih takut," kata wanita yang membuka lapak tak jauh dari Mal Malioboro ini, Jumat (09/10).

Baca Juga:

1.000 Orang Lebih Ditangkap Terkait Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Saat demo tolak Omnibus Law terjadi, Lis tengah menjajakan dagangannya pada para pengunjung.

Namun, saat mahasiswa mulai lempar-lemparan botol di depan gedung DPRD DIY, ia segera menutup lapaknya. Lis juga mengungsikan sebagian dagangannya ke tempat yang aman. Ia khawatir terjadi penjarahan.

"Saya langsung telepon mas bojo (suami) buat bawa motor angkutin sebagian baju-baju. Untungnya engga ada yang dijarah," kata wanita yang sehari-hari berjualan baju batik dan pernak pernik oleh-oleh khas Malioboro ini.

Halte TJ rusak setelah demo tolak UU Cipta Kerja di Malioboro, Yogyakarta. (Foto: MP/IG Malioboro_insta)
Halte TJ rusak setelah demo tolak UU Cipta Kerja di Malioboro, Yogyakarta. (Foto: MP/IG Malioboro_insta)

Senada, salah seorang PKL, Totok juga belum membuka lapak dagangannya hari ini.

"Hari ini mau survei dulu, belum tahu mau buka atau tidak, nanti lihat kondisi dulu," katanya.

Walaupun beberapa PKL memilih tutup, sejumlah toko di Jalan Malioboro dan pedagang di Pasar Beringharjo memilih untuk tetap buka. Mereka yakin situasi sudah kondusif.

Baca Juga:

Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Muhadjir: Tak Puas Silahkan Ajukan Judicial Review

Pantauan Merahputih.com, pagi tadi beberapa puing sampah, plastik, botol, tanaman dan pot rusak serta benda-benda terbakar masih berserakan di beberapa sudut pedestrian. Sebuah halte Trans Jogja di sebelah gedung DPRD DIY rusak. Kaca halte pecah dan bolong di beberapa sisi dan penuh coretan para pedemo.

Sejumlah petugas dibantu warga gotong royong membersihkan puing-puing sampah. Petugas juga mengganti pot tanaman depan kantor DPRD DIY yang rusak. Nampak beberapa truk sampah mengangkut tumpukan sampah. Pagar gedung DPRD DIY yang dicopot sudah diperbaiki kembali. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga:

Soal UU Cipta Kerja, Menkopolhukam Sebut Lebih Banyak Beredar Kabar Tidak Benar

#Yogyakarta #Demo UU Cipta Kerja #UU Cipta Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Bagikan