Unmer Surabaya Ajak Para Mahasiswa Waspadai Komunisme Gaya Baru


Massa di Bandung, Jawa Barat membakar palu dan arit sebagai simbol PKI (Antara Foto)
MerahPutih.Com - Komunisme telah lama runtuh. Ideologi yang sempat membelah dunia dalam dua blok yang saling bertentangan itu kini berpeluang muncul kembali dalam bentuk baru.
Komunisme gaya baru perlu diwaspadai, sebagaimana dilakukan civitas academica Universitas Merdeka (Unmer) Surabaya. Kampus yang terletak di Surabaya itu Senin (29/1) menggelar seminar kebangsaan yang bertajuk "Mewaspadai Gerakan Neo Komunis".
Ketua penyelenggara seminar Moh Fadlilah Rohman mengatakan pada era pasca-reformasi, komunisme bangkit dengan cara lebih halus dan menyusup ke mana-mana. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh peserta untuk terus mewaspadai gerakan-gerakan yang bersifat merusak Negara.
"Komunisme bersifat asimetrik dengan strategi 'soft power'. Indikasi yang ada bahwa banyak aktivis, tokoh, politikus, bahkan akademisi, baik dengan sadar atau tanpa sadar mendukung bangkitnya komunis Indonesia dengan membonceng isu HAM dan demokratisasi," kata Ketua Umum Santri Jatim ini.
Selain itu, mahasiswa Unmer Surabaya Fakultas Ekonomi semester VIII ini menyebut bahwa media sosial juga dijadikan alat yang paling efektif di era sekarang ini.
"Maka dari itu saya menegaskan tujuan saya mengadakan seminar ini di kampus saya ingin mahasiswa, santri dan bahkan pemuda mewaspadai gerakan neo komunis yang saat ini menyusup ke mana-mana atau lebih dikenal dengan KGB (Komunis Gaya Baru)," ujar dia.
Peserta seminar kebangsaan ini dihadiri oleh para santri, mahasiswa dan pemuda yang berasal dari Organisasi kepemudaan (OKP).
Wakil Rektor III, Yeni Ika Pratiwi sebagaimana dilansir Antara menyatakan Unmer Surabaya juga mendukung seminar kali ini dan berharap bisa berkelanjutan.
Menurut dia, seminar seperti ini sangat bermanfaat untuk anak-anak muda. "Karena ini sesuai dengan visi dan misi Unmer Surabaya sendiri, di mana mahasiswa harus menjadi pioner," katanya.
Yeni juga meminta kepada para mahasiswa untuk perbanyak proses agar bisa menyiapkan diri pada masa yang akan datang menjadi mahasiswa berkualitas.
"Jangan malah banyak protes tapi minim proses. Ini yang tidak kami inginkan," tuturnya.
Sementara itu, Purnawirawan Kolonel Laut, Ir Jusuf Mahdi, MM yang menjadi pembicara dalam seminar kebangsaan menilai, gaya hidup orang saat ini menjadi sebuah ancaman. Mulai dari maraknya pesta narkoba, suka sesama jenis dan hampir semua orang disibukkan dengan gadgetnya masing-masing.
"Ini adalah bentuk ancaman nyata sekarang ini," ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia untuk mengedepankan yang sudah tertuang dalam UUD 1945.
"Mulai dari memahami, mengamalkan, mengimplementasikan, mengaplikasikan dan paham kebangsaan melalui realisasi nilai luhur Pancasila," terang Kolonel Laut, Ir Jusuf Mahdi, MM.(*)
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
![[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas](https://img.merahputih.com/media/9c/f8/49/9cf8492461e64e158cfd1d775935fdae_182x135.png)
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta

Saat Presiden Prabowo Ajak Wisudawan Nyanyikan Bersama Kasih Ibu, Ingatkan Sosok Paling Berharga

Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta

Ribuan Beasiswa Kelapa ala Jerry Hermawan Lo untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Prabowo

15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya

BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
