Universitas Hasanuddin Jadi Tuan Rumah Pertemuan Kampus Tiga Negara
Salah satu kegiatan di Universitas Hasanuddin, Makassar (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Universitas Hasanuddin menjadi tuan rumah The Trilateral University Roundtable Meeting (TURM) ke-4 dari tiga negara yakni Indonesia, Australia, dan Timor Leste di Kampus Unhas Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, pada 10-12 Juli 2017.
Kepala Unit Humas dan Protokol Universitas Hasanuddin, Ishaq Rahman di Makassar, Selasa, mengatakan, TURM merupakan forum dialog dan pertemuan tahunan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kerja sama antara perguruan tinggi dari Australia (Northern Territory Region), Indonesia (Kawasan Timur Indonesia), dan Timor Leste.
"Untuk acara pembukaan dan sesi panel kegiatan yang berlangsung di Ruang Senat, Lt 2 Gedung Rektorat Unhas hari Selasa ini siap diadakan pukul 09.00 - 12.30 Wit," katanya.
TURM pertama kali diinisiasi pada 2013 oleh para pemimpin dari ketiga negara dan beberapa pimpinan perguruan tinggi yang berasal dari ketiga negara tersebut.
Setiap tahun, TURM menyelenggarakan pertemuan untuk memperkuat pusat keunggulan (Center of Excellence) masing-masing perguruan tinggi dalam kerangka kolaborasi dan kerja sama.
Pertemuan TURM ke-4 di Universitas Hasanuddin Makassar dihadiri oleh lebih dari 30 peserta yang berasal dari perguruan tinggi di Australia, Indonesia, dan Timor Leste. Pertemuan tahun ini juga digagas untuk meningkatkan level kerja sama, dari forum dialog menjadi suatu konsorsium yang lebih kokoh.
Untuk seminar dan sesi panel ini, kata dia, para pemimpin universitas yang akan membawakan presentasi dalam sesi panel TURM ke-4 adalah Universitas Hasanuddin, dengan tema sentral tentang Ilmu Kelautan dan Perikanan Marine Science and Fisheries), akan dibawakan oleh Rektor Professor Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA.
Selanjutnya Charles Darwin University, Australia, dengan tema sentral tentang Lingkungan Hidup (Environment), akan dibawakan oleh Prof Vice-Chancellor (Wakil Rektor) Professor Sue Carthew.
Universitas Nusa Cendana, dengan tema sentral tentang Pertanian Lahan Kering dan Lingkungan Hidup (Dryland Agriculture and Environment), akan dibawakan oleh Rektor Professor Fredrik L. Benu.
Serta Universitas Sam Ratulangi, dengan tema sentral tentang Perubahan Iklim dan Ketahanan (Climate Change and Resilience), akan dibawakan oleh Rektor Prof. Sunarpi.
Universitas Udayana, dengan tema sentral tentang (a) Ilmu Kesehatan dan Kedokteran (Health and Medical Science); dan (b) Pariwisata dan Budaya (Tourism and Culture), akan dibawakan oleh Rektor Professor Dr. Ketut Suastika hingga Rektor Universitas Gadjah Mada, Professor Panut Mulyono dengan tema sentral tentang Manajemen Bencana dan Ketahanan (Disaster Management and Resilience).
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
KTT ASEAN di Malaysia Agendakan Deklarasi Timor Leste Sebagai Negara Anggota, Berbagai Kepala Negara Hadir
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'
Australia Cabut Bea Masuk Anti-Dumping Kaca Apung Bening Indonesia, Ekspor Melejit
Geng Motor Makassar Main Panah, Kapolsek Instruksikan Tembak di Tempat
Hebat! 16 Dosen ITB Masuk Top 2 Persen Saintis Dunia Tahun 2025
Jordi Amat Rasakan Sesuatu yang Spesial Jelang Persija Hadapi PSM Makassar
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050