Ungkapan Duka Untuk Mengenang Lifter Indonesia Lisa Rumbewas
Lisa rumbewas (ANTARANews/Tasrief)
MerahPutih.com- Lifter Indonesia, Lisa Raema Rumbewas meninggal dunia. Peraih tiga keping medali di Olimpiade ini menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (14/1) dini hari di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura Papua.
Ketua National Olympic Commitee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengatakan, kepergian Lisa Rumbewas meninggalkan duka mendalam bagi dunia olahraga Indonesia, khususnya bagi keluarga besar NOC Indonesia.
Baca Juga:
NOC Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Aspetar
Lisa Rumbewas bukan hanya seorang atlet yang mengukir prestasi, tetapi juga merupakan sosok pejuang yang berdedikasi, semangat, dan kebanggaan bagi Indonesia. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi dunia olahraga.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa sulit ini,” ujar Okto, Minggu (14/1).
Hingga saat ini, Lisa adalah satu-satunya atlet putri yang memiliki tiga medali di Olimpiade.
“Apa yang dia lakukan semoga menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda kita untuk mencapai prestasi tertinggi di kancah dunia,” tambah Okto.
Sementara itu, ibunda Lisa, Ida mengatakan epilepsi putrinya sempat kambuh pada 6 Januari. Ia terjatuh dan sempat tidak sadarkan diri sehingga keluarga membawanya ke Rumah Sakit Provita Jayapura.
Ida mengatakan, selama di rumah sakit, Lisa juga sempat mengalami kejang yang cukup parah. Tim dokter telah memberikan obat anti-kejang dan beberapa obat lainnya.
“Ketika di rumah sakit katanya juga ada infeksi paru-paru dan kadar albumin juga sempat turun,” kata Ida.
Lisa Rumbewas lahir pada 10 September 1980 dari pasangan Luvenus Rumbewas dan Ida Aldamina Korwa. Ia debut di panggung Olimpiade 2000 Sydney, kala itu kategori putri angkat besi baru pertama kali dipertandingkan.
Penampilan puteri angkat besi dari Bumi Cenderawasih ini cemerlang. Ia mampu mengamankan medali perunggu di kelas 49 kg. Namun, beberapa hari berselang Izabela Dragneva (Bulgaria) rivalnya yang naik di podium kedua terbukti positif doping, alhasil Lisa pun berhak atas perak tersebut.
Lisa kembali tampil di Olimpiade Athena. Ia kembali membuat Merah Putih. Bangga dengan membawa pulang medali perak di kelas 53kg. Turun di Olimpiade Beijing 2008, Lisa saat itu harus puas di urutan keempat. Namun ia diuntungkan. Uji sample doping 2008 yang dilakukan tahun 2016 menyatakan hasil Natassia Novikava (Belarusia) yang mendapat medali perunggu adalah positif.
Alhasil, medali tersebut jatuh ke tangan Lisa. Penyerahan medali secara seremonial diberikan oleh senior Komite Olimpiade Internasional Rita Subowo dan Ketua NOC 2015-2019 Erick Thohir.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbelasungkawa atas wafatnya insan olahraga cabang angkat besi Indonesia, Lisa Rumbewas, yang berhasil mengukir prestasi di kancah dunia semasa hidup.
"Indonesia kehilangan salah satu putri terbaik bangsa. Insan olahraga yang tanpa henti berkomitmen dan mengukir sejarah untuk negeri ini," kata Presiden Jokowi melalui postingan di akun Instagram Joko Widodo, di Jakarta, Minggu. (14/1). (Knu)
Baca Juga:
NOC Indonesia Yakin Jumlah Atlet ke Olimpiade Paris Makin Bertambah
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Jadwal Lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025, Kamis (18/12): Makin Dekat Kejar Target 80 Emas!
SEA Games Thailand 2025: Dukungan Presiden Prabowo Picu Prestasi Atlet Indonesia
Klasemen Sementara SEA Games 2025, Selasa (16/12): Indonesia Kokoh di Posisi Kedua dengan 62 Emas
Klasemen Sementara SEA Games 2025, Senin (15/12): Indonesia Sudah Koleksi 54 Emas
Takluk dari Vietnam, Timnas Putri Indonesia Fokus Bidik Medali Perunggu SEA Games 2025
Harumkan Indonesia, 3 Prajurit TNI AD Raih Medali Perak SEA Games 2025 di Cabor Equestrian Eventing
Raih Emas SEA Games 2025, Tim Canoe Indonesia Pasang Target Tinggi Tembus Olimpiade
Taekwondo Persembahkan Medali Emas Pertama Tim Indonesia di SEA Games Thailand 2025
Medali Emas untuk Indonesia di SEA Games 2025 Datang dari Kayak
Riska Amelia Sumbang Medali Kedua untuk Tim MTB Downhill di SEA Games 2025