Undang Heru Makan Siang, Anies Ungkap Apa Saja PR Jakarta

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang Penjabat (Pj) Gubernur terpilih Heru Budi Hartono untuk menikmati makan siang di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (12/10) siang.

Heru yang mengenakan kemeja hitam langan panjang sampai di kantor Gubernur Anies sekitar pukul 12.00 WIB. Kurang lebih 1 1/2 jam Heru menikmati makan siang bersama Anies. Sebab keduanya keluar ruangan dan menemui awak media untuk doorstop sekitar pukul 13.30 WIB.

"Kami mengundang Bapak Pj Gubernur terpilih, Bapak Heru Budi untuk kita silaturahmi, ngobrol," kata Anies di Balai Kota DKI usai makan bersama dengan Pj Heru, Rabu (12/10).

Baca Juga:

Pj DKI 1 Pilihan Jokowi Temui Anies Baswedan

Menurut Anies, pertemuan ini merupakan bagian dari sebuah proses penjamin agar Pemerintahan DKI Jakarta dapat berjalan dengan baik.

"Kita ingin agar ketika terjadi tuntasnya masa jabatan, maka yang menuntaskan itu menyampaikan kepada yang akan bertugas berikutnya agar bisa mengantisipasi apa-apa saja yang perlu jadi perhatian, apa apa saja yang masih jadi PR," urainya.

Baca Juga:

Bestari Barus Bilang Hasto tidak Suka dengan NasDem dan Anies

Dengan begitu, lanjut Anies, kesinambungan dalam pemerintahan terjadi dengan baik dan pada akhirnya masyarakat akan merasakan proses demokrasi yang utuh demi kepentingan warga.

"Selalu berujung kepada berakhirnya masa jabatan dan dimulainya masa jabatan, itu tidak berarti ada interupsi dalam layanan pemerintah kepada masyarakat," terangnya.

Sebagaimana diketahui, Kasetpres Heru Budi Hartono terpilih sebagai Penjabat (Pj) Gubernur pengganti Anies yang habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022.

Terpilihnya Heru oleh Presiden Jokowi ini, mengalahkan dua nama yang diserahkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yakni Dirjen Politik Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali. (Asp)

Baca Juga:

Legislator Demokrat Sebut Tuduhan Anies tak Mampu Urus Banjir Bermuatan Politis