UMKM Merdesa berkat Cek Out Tak Gentar
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Ditjen IKP Kominfo RI, Septriana Tangkary berdialog dengan salah seorang pejuang lokal. (MP/Ronggo)
JFLOW perlahan menggoyangkan badan meningkahi musik, meminta tambah keras degumnya, mengajak pengunjung bertepuk tangan, dan tak lama rimanya membabat seluruh bagian lagu nan kali pertama dipentaskan dalam mengusung program gerakan 'Pejuang Lokal. Cek Out Tak Gentar' Blibli.
"Lagu ini buat para pejuang lokal," kata JFlow kepada awak media, Senin (15/8). "Para pejuang lokal punya kualitas buat lokal menuju global cuma tinggal kesempatannya saja. Makanya begitu Blibli bikin campaign ini gue langsung mau. Related banget sama gue."
BACA JUGA:
Gerakan 'Pejuang Lokal Cek Out Tanpa Getar' diusung dalam rangka menyelami makna kemerdekaan.
Di bulan Agustus bertepatan dengan peringatan ke-77 kemerdekaan Indonesia, menurut Chief Marketing Officer Blibli.com Edward Kilian Suwignyo, pihaknya mengajak masyarakat berperan aktif mengisi momen kemerdekaan dengan lebih mencintai produk-produk dalam negeri, sekaligus memberikan perhatian lebih luas terhadap kreasi-kreasi lokal agar kelak mengglobal.
Gerakan 'Pejuang Lokal Cek Out Tanpa Getar', lanjutnya, mendorong kebangkitan produk lokal pulih lebih cepat setelah melalui pasang-surut di masa pandemi. Di sisi lain, gerakan tersebut ikut mendukung optimisme pemerintah atas kebangkitan ekonomi rakyat melalui slogan resmi HUT ke-77 RI 'Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat'.
"Kami bangun awareness kepada konsumen agar bangga menggunakan produk lokal, UMKM, karena memang bagus. Saya saja pakai kok dan memang bagus," kata Edward Kilian Suwignyo kepada Merahputih.com.
Membangun awareness konsumen, sambungnya, penting agar ekosistem bangga lokal terus berkelanjutan serta beroleh dukungan penuh masyarakat Indonesia agar paling tuan rumah di negeri sendiri.
Berdasarkan laporan "Digitalisasi UMKM: Kunci Pertumbuhan Inklusif Perekonomian Indonesia" disusun bersama Blibli, Litbang Kompas, dan Boston Consulting Group, menaja UMKM sebagai pilar ekonomi nasional berkat kontribusinya terhadap 60% Produk Domestik Bruto (PDB), bahkan 99 persen bisnis di Indonesia merupakan UMKM.
Berdasarkan hasil tersebut pemberdayaan UMKM lantas menjadi kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif karena 84 persen UMKM mampu membuka lapangan pekerjaan dan 77 persen UMKM menyerap tenaga kerja lokal.
BACA JUGA:
Di era digital ini, 74 persen UMKM telah mengenal e-commerce, sambung Edward, namun hanya 20 persen UMKM memiliki literasi teknologi cukup untuk mengadopsi channel-channel online dalam menjalankan usaha.
Memahami pentingnya peran UMKM dalam menumbuhkan perekonomian negara, sekaligus menyikapi minimnya literasi digital UMKM, Blibli berkomitmen untuk terus merangkul UMKM ke dalam ekosistem e-commerce Blibli secara komprehensif dan terintegrasi untuk memberikan peluang tumbuh yang berkelanjutan.
Saat ini, terdapat lebih dari 225.000 UMKM produsen terkurasi di dalam platform Blibli, dengan 1,7 juta ragam produk lokal yang tersedia. Pelaku UMKM pun menjadi bagian penting bagi pengembangan strategi omnichannel Blibli, di mana produk mereka telah dipasarkan tak hanya online, tapi juga offline di jaringan Blibli Mitra.
"Kalo dulu e-commerce opsi. Kini didorong pandemi, e-commerce ternyata solusi," kata Edward bernas.
Era digital, menurut Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Ditjen IKP Kominfo RI, Septriana Tangkary, kini jadi bagian tak cuma gaya hidup tapi rutinitas harian masyarakat karena semua lini kehidupan sekarang terkoneksi ke perangkat digital.
"Bahkan bangun tidur aja, orang langsung pegang ponsel. Baru setelah itu cuci muka, makan, dan lainnya," kata Septriana Tangkary. Kegiatan belanja pun telah bergeser dari luring ke daring. Bahkan, lanjut Septriana, nilai ekonomi digital Indonesia tertinggi di Asia Tenggara dengan nilai transaksi di e-commerce pada tahun 2021 mencapai Rp 401,25 triliun.
Secara total, lanjut Septriana, UMKM di Indonesia mencapai 65,4 juta, menyerap 117 tenaga kerja, dan berkontribusi terhadap PDB sebesar Rp 8.573,9 triliun.
"Saya harap dukungan ini bisa memperluas digitalisasi untuk peningkatan skala bisnis UMKM, terutama benar-benar dikreasikan secara lokal untuk mampu bersaing di pasar Indonesia yang begitu dinamis. Karena itulah hingga saat ini pemerintah terus berupaya optimalisasi potensi digitalisasi UMKM sehingga bisa mendongkrak perekonomian nasional," tandas Septriana.(*)
BACA JUGA:
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
OPPO Reno 15 Series Cuma Rilis 2 Model, Spesifikasinya Mulai Terungkap!
Spesifikasi OPPO Find X9s Bocor, Pakai Chipset Dimensity 9500 Plus dan 3 Kamera 50MP
Apple Enggak Bakal Rilis iPhone 19, Siap-siap Diganti dengan Model ini
OPPO Find X9 Series Sudah Rilis di China, Bawa Baterai 7.025mAh dan Tampilan Baru
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!