Ukraina Klaim Segera Menangkan Perang


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (ANTARA/Layanan Pers Kepresidenan Ukraina/HO via REUTERS/as.)
MerahPutih.com - Perang di Ukraina terus berlangsung. Bahkan, di tengah serangan Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina, tentara Ukraina mengklaim telah merebut kembali kendali di lebih dari 1.800 kota dan desa.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim negaranya hampir menang dalam perang melawan Rusia dan menjadi salah satu pemimpin dunia bebas.
Baca Juga:
Rusia Ingin Segera Akhiri Perang dengan Ukraina
"Kami membantu Barat untuk menemukan dirinya kembali dan merasakan betapa Barat menang. Tidak ada lagi yang takut pada Rusia di sana," katanya.
Dia mendesak reformasi organisasi internasional yang ada, menjamin perdamaian, pembentukan pengadilan untuk Rusia, dan jaminan keamanan baru untuk Ukraina.
Ia mengatakan jumlah satelit Starlink, yang bekerja untuk kepentingan Ukraina, akan segera mencapai 30.000.
Zelenskyy mengatakan tujuan utamanya adalah pemulihan integritas teritorial Ukraina dan pembebasan semua tawanan perang. Sejak awal perang meletus pada 24 Februari 2022, sebanyak 1.456 tawanan telah kembali.
Dia mengatakan, pemulihan pascaperang Ukraina akan menjadi proyek ekonomi terbesar di Eropa. Seluruh wilayah perlu dibangun kembali dan prioritas akan diberikan kepada perusahaan yang bekerja di Ukraina selama perang. Selain itu, pemulangan pengungsi juga menjadi tujuan yang ingin diwujudkannya
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan Moskow ingin segera memulihkan situasi di Ukraina dan mengakhiri perang secepat mungkin.
"Kami ingin menyelesaikan situasi ini secepat mungkin, untuk mengakhiri perang yang sedang dipersiapkan Barat dan akhirnya dilancarkan melawan kami melalui Ukraina. Prioritas kami adalah nyawa tentara dan nyawa warga sipil yang masih berada di zona pertempuran," kata dia.
Lavrov mengatakan, Moskow tidak memiliki keinginan untuk mengadakan pembicaraan dengan Barat, terutama karena politikus Barat telah menyatakan bahwa keamanan di Eropa harus dibangun melawan Rusia. (*)
Baca Juga:
Prancis Galang Dukungan untuk Ukraina, Indonesia Diundang untuk Berpartisipasi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
